JAKARTA. Kenaikan peringkat surat utang Indonesia ke level layak investasi atau investment grade dari Standard and Poor's (S&P) semakin menarik investor asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN). Berdasarkan data dari Direktorat jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 21 Juni 2017, asing mencatatkan kepemilikan sebesar Rp 764,21 triliun. Angka ini naik 14,78% secara year to date (ytd) atau sejak 30 Desember 2016. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, asing masuk cukup besar dalam pasar SBN sejak awal tahun. Penyebabnya, tidak lain karena tertolong ekspektasi asing terhadap Indonesia setelah mendapat kenaikan peringkat investasi.
Kepemilikan asing di SBN meroket
JAKARTA. Kenaikan peringkat surat utang Indonesia ke level layak investasi atau investment grade dari Standard and Poor's (S&P) semakin menarik investor asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN). Berdasarkan data dari Direktorat jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 21 Juni 2017, asing mencatatkan kepemilikan sebesar Rp 764,21 triliun. Angka ini naik 14,78% secara year to date (ytd) atau sejak 30 Desember 2016. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, asing masuk cukup besar dalam pasar SBN sejak awal tahun. Penyebabnya, tidak lain karena tertolong ekspektasi asing terhadap Indonesia setelah mendapat kenaikan peringkat investasi.