JAKARTA. Posisi kepemilkan asing di surat berharga negara (SBN) per 1 Desember 2014 menjadi rekor tertinggi. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) menunjukkan, kepemilikan asing pada 1 Desember 2014 mencapai 39,5% atau sebesar Rp 482,2 triliun. Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan mengatakan, bila dibanding dengan negara tetangga kepemilikan asing dalam surat utang pemerintah RI paling tinggi. Data DJPU menunjukkan, posisi asing di surat berharga Malaysia pada Maret 2014 sebesar 30,76%, Thailand sebesar 16,15%, Korea Selatan 10,5%, dan Jepang 8,42%. Sedangkan Indonesia sendiri pada Maret 2014 posisi asing mencapai 33,64%. Inilah yang menyebabkan Indonesia relatif rentan terhadap risiko karena porsi asing yang relatif signifikan, bila dibanding dengan negara lain.
Kepemilikan asing di SBN rekor, ancaman bagi RI
JAKARTA. Posisi kepemilkan asing di surat berharga negara (SBN) per 1 Desember 2014 menjadi rekor tertinggi. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) menunjukkan, kepemilikan asing pada 1 Desember 2014 mencapai 39,5% atau sebesar Rp 482,2 triliun. Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan mengatakan, bila dibanding dengan negara tetangga kepemilikan asing dalam surat utang pemerintah RI paling tinggi. Data DJPU menunjukkan, posisi asing di surat berharga Malaysia pada Maret 2014 sebesar 30,76%, Thailand sebesar 16,15%, Korea Selatan 10,5%, dan Jepang 8,42%. Sedangkan Indonesia sendiri pada Maret 2014 posisi asing mencapai 33,64%. Inilah yang menyebabkan Indonesia relatif rentan terhadap risiko karena porsi asing yang relatif signifikan, bila dibanding dengan negara lain.