JAKARTA. Porsi kepemilikan saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) di beberapa anak usahanya selalu naik-turun. Kali ini, penurunan kepemilikan BNBR terjadi di PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Pasca penerbitan saham baru atau rights issue ENRG, kepemilikan BNBR di perusahaan minyak dan gas bumi itu tergerus sebesar 16,89%. Herwin W. Hidayat, Investor Relations ENRG, menjelaskan, setelah rights issue 26,18 miliar saham, investor publik memiliki 70,42% saham. "Sedangkan 28,12% saham dimiliki BNBR, baik secara langsung maupun tidak langsung," katanya, kemarin. Selain itu, PT Danatama Makmur dan PT Madani Securities, selaku pembeli siaga rights issue itu, juga memiliki 1,46% saham Energi Mega. Padahal, berdasarkan prospektus rights issue yang dipublikasikan akhir tahun lalu, BNBR masih menguasai 45,01% saham ENRG secara langsung dan tak langsung. BNBR hanya punya 0,02% saham secara langsung. Sedangkan 18,78% saham mereka miliki melalui PT Brantas Indonesia dan 26,21% saham lewat PT Kondur Indonesia. Artinya, pasca rights issue, kepemilikan BNBR di ENRG terpangkas 16,89%.
Kepemilikan Bakrie di Energi Tinggal 28%
JAKARTA. Porsi kepemilikan saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) di beberapa anak usahanya selalu naik-turun. Kali ini, penurunan kepemilikan BNBR terjadi di PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Pasca penerbitan saham baru atau rights issue ENRG, kepemilikan BNBR di perusahaan minyak dan gas bumi itu tergerus sebesar 16,89%. Herwin W. Hidayat, Investor Relations ENRG, menjelaskan, setelah rights issue 26,18 miliar saham, investor publik memiliki 70,42% saham. "Sedangkan 28,12% saham dimiliki BNBR, baik secara langsung maupun tidak langsung," katanya, kemarin. Selain itu, PT Danatama Makmur dan PT Madani Securities, selaku pembeli siaga rights issue itu, juga memiliki 1,46% saham Energi Mega. Padahal, berdasarkan prospektus rights issue yang dipublikasikan akhir tahun lalu, BNBR masih menguasai 45,01% saham ENRG secara langsung dan tak langsung. BNBR hanya punya 0,02% saham secara langsung. Sedangkan 18,78% saham mereka miliki melalui PT Brantas Indonesia dan 26,21% saham lewat PT Kondur Indonesia. Artinya, pasca rights issue, kepemilikan BNBR di ENRG terpangkas 16,89%.