SINGAPURA. Pada transaksi hari ini (30/5), harga kontrak emas dunia mencatatkan kenaikan. Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas di pasar spot naik 0,4% menjadi US$ 1.397,96 per troy ounce. Pada pukul 12.35 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.396,30. Meski demikian, di sepanjang Mei, harga emas sudah melorot 5,4% atas spekulasi bahwa the Federal Reserve AS akan mengurangi penggelontoran stimulus.Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus naik 0,2% menjadi US$ 1.394,90 per troy ounce di Comex, New York. Kenaikan harga emas terkait dengan sejumlah faktor. Salah satunya adalah naiknya kepemilikan emas pada exchange traded products (ETP). Dalam situs resmi SPDR Gold Trust diketahui, kepemilikan emas pada ETP naik untuk kali pertama sejak 9 Mei lalu kemarin (29/5). Faktor lainnya adalah penurunan indeks Dollar AS untuk hari kedua dan penurunan pasar saham Asia. "Kami melihat adanya transaksi perdagangan safe haven yang akan terjadi. Pembeli fisik emas turut membantu menjaga penurunan harga emas, namun mereka juga sangat sensitif terhadap harga. Mereka lebih memilih untuk berjaga di posisi US$ 1.400," papar Yang Shandan, senior trader Cinda Futures Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kepemilikan ETP naik, harga emas di Asia menanjak
SINGAPURA. Pada transaksi hari ini (30/5), harga kontrak emas dunia mencatatkan kenaikan. Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas di pasar spot naik 0,4% menjadi US$ 1.397,96 per troy ounce. Pada pukul 12.35 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.396,30. Meski demikian, di sepanjang Mei, harga emas sudah melorot 5,4% atas spekulasi bahwa the Federal Reserve AS akan mengurangi penggelontoran stimulus.Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus naik 0,2% menjadi US$ 1.394,90 per troy ounce di Comex, New York. Kenaikan harga emas terkait dengan sejumlah faktor. Salah satunya adalah naiknya kepemilikan emas pada exchange traded products (ETP). Dalam situs resmi SPDR Gold Trust diketahui, kepemilikan emas pada ETP naik untuk kali pertama sejak 9 Mei lalu kemarin (29/5). Faktor lainnya adalah penurunan indeks Dollar AS untuk hari kedua dan penurunan pasar saham Asia. "Kami melihat adanya transaksi perdagangan safe haven yang akan terjadi. Pembeli fisik emas turut membantu menjaga penurunan harga emas, namun mereka juga sangat sensitif terhadap harga. Mereka lebih memilih untuk berjaga di posisi US$ 1.400," papar Yang Shandan, senior trader Cinda Futures Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News