JAKARTA. Proses rights issue PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) sudah usai. Periode perdagangan dan pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) 2,66 miliar dilaksanakan sejak 30 Desember 2013 dan telah tuntas kemarin, (7/1).Namun, tidak semua pemegang saham menggunakan haknya untuk ikut serta dalam perhelatan ini. "Pemegang saham yang existing dan eksekusi adalah Kopelindo dan Bosowa," tambah Glen Genardi, Direktur Utama BBKP kepada KONTAN.Sesuai dengan prospektus, dari 22 pemegang saham BBKP, penyerapan rights issue BBKP ditopang oleh kesiapan dua pemegang saham utamanya, yakni Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) dan PT Bosowa Corporindo (Bosowa) untuk menggunakan haknya dalam rights issue tersebut. Selain menggunakan haknya sendiri, Bosowa bahkan bakal membeli 200 juta HMETD milik Kopelindo. Sementara Kopelindo bakal menggunakan haknya setelah dikurangi 200 juta saham baru yang dijual kepada Bosowa. Jadi, pasca transaksi ini, struktur pemegang saham khususnya untuk Kopelindo dan Bosowa pun berubah. Sebelum rights issue digelar, Kopelindo dan Bosowa masing-masing memegang 27,08% dan 13,98% modal BBKP. Pasca rights issue, keduanya memegang masing-masing 29,56% dan 18,6% modal BBKP.Meski tidak semua pemegang saham menggunakan haknya, tapi Glen memastikan jika perhelatan ini berjalan sesuai rencana ditengah fluktuasi bursa lokal saat ini. "Semua sesuai harapan, tidak ada perubahan, harga pelaksanaannya juga tetap Rp 660 per saham," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kepemilikan Kopelindo dan Bosowa di Bukopin naik
JAKARTA. Proses rights issue PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) sudah usai. Periode perdagangan dan pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) 2,66 miliar dilaksanakan sejak 30 Desember 2013 dan telah tuntas kemarin, (7/1).Namun, tidak semua pemegang saham menggunakan haknya untuk ikut serta dalam perhelatan ini. "Pemegang saham yang existing dan eksekusi adalah Kopelindo dan Bosowa," tambah Glen Genardi, Direktur Utama BBKP kepada KONTAN.Sesuai dengan prospektus, dari 22 pemegang saham BBKP, penyerapan rights issue BBKP ditopang oleh kesiapan dua pemegang saham utamanya, yakni Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) dan PT Bosowa Corporindo (Bosowa) untuk menggunakan haknya dalam rights issue tersebut. Selain menggunakan haknya sendiri, Bosowa bahkan bakal membeli 200 juta HMETD milik Kopelindo. Sementara Kopelindo bakal menggunakan haknya setelah dikurangi 200 juta saham baru yang dijual kepada Bosowa. Jadi, pasca transaksi ini, struktur pemegang saham khususnya untuk Kopelindo dan Bosowa pun berubah. Sebelum rights issue digelar, Kopelindo dan Bosowa masing-masing memegang 27,08% dan 13,98% modal BBKP. Pasca rights issue, keduanya memegang masing-masing 29,56% dan 18,6% modal BBKP.Meski tidak semua pemegang saham menggunakan haknya, tapi Glen memastikan jika perhelatan ini berjalan sesuai rencana ditengah fluktuasi bursa lokal saat ini. "Semua sesuai harapan, tidak ada perubahan, harga pelaksanaannya juga tetap Rp 660 per saham," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News