JAKARTA. Manajer investasi berpotensi terus memutar dana di Surat Berharga Negara (SBN). Merujuk situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, per 13 Oktober 2016, kepemilikan industri reksadana di obligasi negara domestik yang dapat diperdagangkan mencapai Rp 80,55 triliun. Jumlah tersebut menggemuk sekitar Rp 18,95 triliun atau 30,76% dari posisi akhir tahun lalu yang tercatat Rp 61,6 triliun. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra meramal, hingga akhir 2016, kepemilikan reksadana di SBN berpeluang naik terbatas menjadi Rp 85 triliun. Maklum, jelang tutup tahun, mayoritas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) telah menunaikan kewajibannya dalam menggemukkan porsi investasi SBN.
Kepemilikan reksadana di SBN bisa tembus Rp 85 T
JAKARTA. Manajer investasi berpotensi terus memutar dana di Surat Berharga Negara (SBN). Merujuk situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, per 13 Oktober 2016, kepemilikan industri reksadana di obligasi negara domestik yang dapat diperdagangkan mencapai Rp 80,55 triliun. Jumlah tersebut menggemuk sekitar Rp 18,95 triliun atau 30,76% dari posisi akhir tahun lalu yang tercatat Rp 61,6 triliun. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra meramal, hingga akhir 2016, kepemilikan reksadana di SBN berpeluang naik terbatas menjadi Rp 85 triliun. Maklum, jelang tutup tahun, mayoritas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) telah menunaikan kewajibannya dalam menggemukkan porsi investasi SBN.