KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) oleh BI hingga Kamis (4/6), mencapai Rp 445,4 triliun. Jumlah ini meningkat dari akhir Mei 2020 atau 26 Mei 2020 yang tercatat sebesar Rp 443,48 triliun. Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, kepemilikan tersebut berasal dari pembelian SBN di pasar sekunder sebelum tahun 2020 maupun di tahun ini, serta pembelian SBN di pasar perdana. "Biasanya kalau dari tahun-tahun sebelumnya kan ada periode-periode outflow. Nah, kami kumpulkan pada episode itu. Lalu, yang di tahun ini, waktu investor asing pada keluar, mereka kan melepas kepemilikannya. Kami tangkap karena kalau tidak yield meroket," kata Perry, Jumat (5/6) via video conference.
Kepemilikan SBN oleh BI mencapai Rp 445,4 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) oleh BI hingga Kamis (4/6), mencapai Rp 445,4 triliun. Jumlah ini meningkat dari akhir Mei 2020 atau 26 Mei 2020 yang tercatat sebesar Rp 443,48 triliun. Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, kepemilikan tersebut berasal dari pembelian SBN di pasar sekunder sebelum tahun 2020 maupun di tahun ini, serta pembelian SBN di pasar perdana. "Biasanya kalau dari tahun-tahun sebelumnya kan ada periode-periode outflow. Nah, kami kumpulkan pada episode itu. Lalu, yang di tahun ini, waktu investor asing pada keluar, mereka kan melepas kepemilikannya. Kami tangkap karena kalau tidak yield meroket," kata Perry, Jumat (5/6) via video conference.