JAKARTA. Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS), Sukrisno, sedang digoyang. Sejumlah tokoh masyarakat, pejabat dan mantan pejabat di Provinsi Bangka Belitung, tengah mempersoalkan kepemimpinan Sukrisno. Tercatat nama Walikota Pangkalpinang Zulkarnain Karim, mantan Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Munir Saleh, Anggota Presidium Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung A. Husnie Efendi, masuk dalam gerbong yang menyoal posisi Sukrisno. Alasannya,selama dipimpin Sukrisno, banyak proyek untuk rakyat tidak diwujudkan oleh PT Timah. Misalnya, proyek Menara Timah, pembangunan Stania Ecopark, dan pembangunan Tin Chemical. "Direksi PT Timah di bawah Sukrisno lebih memilih investasi US$ 2 juta di Myanmar. Mestinya, Timah menyelamatkan lingkungan di Bangka Belitung," ungkap Presidium Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung A. Husnie Efendi, dalam rilis Rabu (19/3).
Kepemimpinan direksi PT Timah disoal pejabat Babel
JAKARTA. Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS), Sukrisno, sedang digoyang. Sejumlah tokoh masyarakat, pejabat dan mantan pejabat di Provinsi Bangka Belitung, tengah mempersoalkan kepemimpinan Sukrisno. Tercatat nama Walikota Pangkalpinang Zulkarnain Karim, mantan Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Munir Saleh, Anggota Presidium Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung A. Husnie Efendi, masuk dalam gerbong yang menyoal posisi Sukrisno. Alasannya,selama dipimpin Sukrisno, banyak proyek untuk rakyat tidak diwujudkan oleh PT Timah. Misalnya, proyek Menara Timah, pembangunan Stania Ecopark, dan pembangunan Tin Chemical. "Direksi PT Timah di bawah Sukrisno lebih memilih investasi US$ 2 juta di Myanmar. Mestinya, Timah menyelamatkan lingkungan di Bangka Belitung," ungkap Presidium Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung A. Husnie Efendi, dalam rilis Rabu (19/3).