JAKARTA. Pasar obligasi belum juga memberi sinyal positif, meski pemerintah telah meluncurkan paket ekonomi jilid kedua. Harga obligasi negara jatuh sehingga yield meningkat. Kini, yield obligasi negara bahkan hampir menyentuh 10%. Data Indonesia Bond Index (INDO-bex) menunjukkan, rata-rata yield obligasi pemerintah saat ini naik 0,16% menjadi 9,67%. Adapun yield obligasi FR0070 dengan tenor 10 tahun, masih berada di atas angka 9%, yaitu sebesar 9,6%. Direktur Strategis dan Portofolio Utang Kementerian Keuangan (Kemkeu) Schneider Siahaan menyatakan, kenaikan yield tersebut tidak berdampak signifikan terhadap beban pembiayaan pemerintah sepanjang tahun ini. "Kenaikan yield hanya berpengaruh terhadap SBN (Surat Berharga Negara) yang akan terbit," kata Schneider, Kamis (1/10).
Kepercayaan pasar turun, harga SBN turun
JAKARTA. Pasar obligasi belum juga memberi sinyal positif, meski pemerintah telah meluncurkan paket ekonomi jilid kedua. Harga obligasi negara jatuh sehingga yield meningkat. Kini, yield obligasi negara bahkan hampir menyentuh 10%. Data Indonesia Bond Index (INDO-bex) menunjukkan, rata-rata yield obligasi pemerintah saat ini naik 0,16% menjadi 9,67%. Adapun yield obligasi FR0070 dengan tenor 10 tahun, masih berada di atas angka 9%, yaitu sebesar 9,6%. Direktur Strategis dan Portofolio Utang Kementerian Keuangan (Kemkeu) Schneider Siahaan menyatakan, kenaikan yield tersebut tidak berdampak signifikan terhadap beban pembiayaan pemerintah sepanjang tahun ini. "Kenaikan yield hanya berpengaruh terhadap SBN (Surat Berharga Negara) yang akan terbit," kata Schneider, Kamis (1/10).