JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Jumat (15/2), IHSG menguat 0,46% di 4.609,79. Penggerak IHSG pekan lalu, TLKM, BBRI, UNVR, BNII dan CPIN. Analis PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe memperkirakan, ekspektasi laporan keuangan akhir tahun 2012 bisa mengangkat IHSG. Dia mengatakan, saat emiten perbankan merilis kinerja, IHSG melaju. Meski secara historis IHSG setelah mencapai rekor tertinggi diikuti koreksi, Kiswoyo melihat, IHSG berhasil mematahkan anggapan itu. Analis ETrading Securities, Yosua Batubara, melihat, secara teknikal, IHSG ada potensi menguat, Senin(18/2). Indikator MACD dan RSI memberi sinyal bullish.
Keperkasaan IHSG masih terasa
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Jumat (15/2), IHSG menguat 0,46% di 4.609,79. Penggerak IHSG pekan lalu, TLKM, BBRI, UNVR, BNII dan CPIN. Analis PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe memperkirakan, ekspektasi laporan keuangan akhir tahun 2012 bisa mengangkat IHSG. Dia mengatakan, saat emiten perbankan merilis kinerja, IHSG melaju. Meski secara historis IHSG setelah mencapai rekor tertinggi diikuti koreksi, Kiswoyo melihat, IHSG berhasil mematahkan anggapan itu. Analis ETrading Securities, Yosua Batubara, melihat, secara teknikal, IHSG ada potensi menguat, Senin(18/2). Indikator MACD dan RSI memberi sinyal bullish.