KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak acuan jenis West Texas Intermediate (WTI) perlahan berhasil memperbaiki posisinya, setelah sempat terpuruk sepekan terakhir. Mengutip Bloomberg, Rabu (16/9) pukul 19.30 WIB, harga minyak jenis WTI kontrak pengiriman Oktober 2020 naik 2,19% ke US$ 39,12 per barel. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, penguatan harga minyak berkat Badai Sally yang menerjang kawasan Pantai Teluk Meksiko Amerika Serikat (AS). Badai ini telah mengakibatkan penutupan sejumlah kilang minyak dan gas lepas pantai AS. “Lebih dari 25% produksi minyak dan gas lepas pantai AS ditutup dan pelabuhan ekspor ditutup karena Badai Sally tidak jauh dari Pantai Teluk AS. Sentimen lain yang mendukung kenaikan minyak adalah laporan dari American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan cadangan minyak AS turun 9,5 juta barel, melawan prediksi analis dengan kenaikan 1,3 juta barel untuk pekan lalu,” kata dia kepada Kontan.co.id, hari ini (16/9).
Keperkasaan minyak WTI hanya sementara, pandemi virus corona masih membayangi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak acuan jenis West Texas Intermediate (WTI) perlahan berhasil memperbaiki posisinya, setelah sempat terpuruk sepekan terakhir. Mengutip Bloomberg, Rabu (16/9) pukul 19.30 WIB, harga minyak jenis WTI kontrak pengiriman Oktober 2020 naik 2,19% ke US$ 39,12 per barel. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, penguatan harga minyak berkat Badai Sally yang menerjang kawasan Pantai Teluk Meksiko Amerika Serikat (AS). Badai ini telah mengakibatkan penutupan sejumlah kilang minyak dan gas lepas pantai AS. “Lebih dari 25% produksi minyak dan gas lepas pantai AS ditutup dan pelabuhan ekspor ditutup karena Badai Sally tidak jauh dari Pantai Teluk AS. Sentimen lain yang mendukung kenaikan minyak adalah laporan dari American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan cadangan minyak AS turun 9,5 juta barel, melawan prediksi analis dengan kenaikan 1,3 juta barel untuk pekan lalu,” kata dia kepada Kontan.co.id, hari ini (16/9).