KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat paling tinggi diantara mata uang negara tetangga terhadap dolar Amerika Serikat dalam sepekan terakhir. Fundamental dalam negeri yang kuat jadi penyokong utama. Mengutip Bloomberg, rupiah menguat 1,0% dalam seminggu terakhir setelah ditutup di level Rp 14.076 per dolar AS pada Selasa (19/10). Sementara, penguatan dolar Singapura dan ringgit Malaysia hanya naik, masing-masing 0,59% dan 0,24% terhadap dollar AS di periode yang sama. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, tren penguatan rupiah terbentuk setelah data ekonomi dalam negeri dirilis positif.
Lihat saja, cadangan devisa di akhir September tercatat sebesar US$ 146,9 miliar, meningkat dibandingkan posisi akhir Agustus yang sebesar US$ 144,8 miliar. Sementara, neraca perdagangan catatkan surplus 17 bulan berturut-turut. Baca Juga: Rupiah spot menguat 0,24% ke Rp 14.076 per dolar AS pada perdagangan Selasa (19/10) Reny pun tetap optimistis, pergerakan rupiah dapat terjaga stabil berkat fundamental ekonomi yang kuat saat menghadapi tantangan tapering off di AS. Lagi pula, Reny memandang sentimen tapering off sudah diantisipasi pelaku pasar sehingga gejolak yang timbul pada rupiah berpotensi tidak signifikan.