KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) akan melakukan akuisisi tiga perusahaan batubara di bawah PT MNC Energi dari PT MNC Investama Tbk (BHIT). Rencana ini adalah bagian dari melihat peluang bisnis batubara yang memang harganya sedang tinggi mencapai US$ 269 per ton. Keduanya telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengakuisisi. Setelah transaksi, IATA akan menjadi entitas induk untuk seluruh perusahaan batu bara MNC Group. IATA sedang bersiap untuk mengambil alih: 1. PT Bhakti Coal Resources, perusahaan ekplorasi dan produsen tambang batu bara di Sumatera Selatan yang juga merupakan perusahaan induk dari perusahaan-perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan, seperti PT Putra Muba Coal, PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal, PT Indonesia Batu Prima Energi, PT Arthaco Prima Energi, PT Sumatra Resources, PT Energi Inti Bara Pratama, PT Sriwijaya Energi Persada, PT Titan Prawira Sriwijaya, PT Primaraya Energi, dan PT Putra Mandiri Coal, yang secara keseluruhan memiliki estimasi sumberdaya sebesar 1,75 miliar MT dan estimasi cadangan sebesar 750 juta MT 2. PT Nuansacipta Coal Investment, perusahaan ekplorasi dan produsen tambang batu bara di Kalimantan Timur 3. PT Suma Sarana, perusahaan ekplorasi minyak di wilayah Provinsi Papua
Kepincut harga tinggi, perusahaan pesawat Hary Tanoe jadi induk usaha batubara MNC
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) akan melakukan akuisisi tiga perusahaan batubara di bawah PT MNC Energi dari PT MNC Investama Tbk (BHIT). Rencana ini adalah bagian dari melihat peluang bisnis batubara yang memang harganya sedang tinggi mencapai US$ 269 per ton. Keduanya telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengakuisisi. Setelah transaksi, IATA akan menjadi entitas induk untuk seluruh perusahaan batu bara MNC Group. IATA sedang bersiap untuk mengambil alih: 1. PT Bhakti Coal Resources, perusahaan ekplorasi dan produsen tambang batu bara di Sumatera Selatan yang juga merupakan perusahaan induk dari perusahaan-perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan, seperti PT Putra Muba Coal, PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal, PT Indonesia Batu Prima Energi, PT Arthaco Prima Energi, PT Sumatra Resources, PT Energi Inti Bara Pratama, PT Sriwijaya Energi Persada, PT Titan Prawira Sriwijaya, PT Primaraya Energi, dan PT Putra Mandiri Coal, yang secara keseluruhan memiliki estimasi sumberdaya sebesar 1,75 miliar MT dan estimasi cadangan sebesar 750 juta MT 2. PT Nuansacipta Coal Investment, perusahaan ekplorasi dan produsen tambang batu bara di Kalimantan Timur 3. PT Suma Sarana, perusahaan ekplorasi minyak di wilayah Provinsi Papua