Kepolisian: Tak ada pengalihan arus lalu lintas saat debat cawapres malam ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tidak menerapkan pengalihan atau rekayasa lalu lintas di area Hotel Sultan, Jakarta Pusat saat debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres). 

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, pemberlakuan lalu lintas akan berlangsung normal di sekitar Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto. 

"Untuk rekayasa arus lalu lintas di Hotel Sultan saat debat, tidak ada penutupan dan pengalihan arus sehingga pemberlakuan lalu lintas akan normal," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Minggu (17/3). 


Yusuf menambahkan, pengaturan arus lalu lintas akan sama seperti debat-debat sebelumnya. 

Pihaknya juga mengerahkan 614 personel dari Ditlantas Polda Metro Jaya untuk mengatur arus lalu lintas di area Hotel Sultan. 

"Petugas yang diturunkan hanya untuk pengaturan arus lalu lintas saja. Sedangkan untuk rekayasa hanya dilaksanakan normal seperti yang disebut sebelumnya," ujar Yusuf. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, sebanyak 5.000 personel gabungan TNI/Polri dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan debat ketiga yang diikuti cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. 

"Ada beberapa tempat parkir yang kami sediakan untuk calon presiden dan wakil presiden dan pendukungnya. (Tempat parkir) ada di sekitar Hotel Sultan dan 2.000 mobil bisa masuk," ujar Argo. 

Warga atau pendukung salah satu calon juga dapat memarkirkan kendaraannya di area Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno.  

Debat tersebut akan disiarkan oleh Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV. Adapun, KPU mengalokasikan 450 kursi penonton untuk tamu undangan debat. 

Jumlah itu terdiri dari 75 pendukung paslon nomor 01, 75 pendukung paslon nomor 02, dan 300 orang tamu undangan KPU. (Dean Pahrevi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Tak Ada Rekayasa Lalu Lintas Saat Debat Cawapres"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi