JAKARTA. Rencana pemerintah menaikkan tarif cukai rokok berpengaruh negatif bagi industri rokok nasional. Jika setoran cukai naik, maka pertumbuhan produksi rokok bisa terganggu. Hasan Aoni Aziz, Sekretaris Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) bilang, kenaikan cukai membuat pelaku industri menahan diri untuk menambah produksi. "Produksi tahun ini bakal sama dengan tahun lalu," kata Hasan kepada KONTAN, Kamis (5/2). Sebagai gambaran, angka produksi rokok tahun 2014 ada di kisaran 345 miliar batang atau naik 0,3% dari produksi rokok tahun 2013 lalu sebanyak 344 miliar batang. "Sebelumnya, pertumbuhan rata-rata produksi rokok di kisaran 4,6% per tahun, belakangan melambat," katanya.
Kepulan bisnis rokok sulit tinggi lagi
JAKARTA. Rencana pemerintah menaikkan tarif cukai rokok berpengaruh negatif bagi industri rokok nasional. Jika setoran cukai naik, maka pertumbuhan produksi rokok bisa terganggu. Hasan Aoni Aziz, Sekretaris Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) bilang, kenaikan cukai membuat pelaku industri menahan diri untuk menambah produksi. "Produksi tahun ini bakal sama dengan tahun lalu," kata Hasan kepada KONTAN, Kamis (5/2). Sebagai gambaran, angka produksi rokok tahun 2014 ada di kisaran 345 miliar batang atau naik 0,3% dari produksi rokok tahun 2013 lalu sebanyak 344 miliar batang. "Sebelumnya, pertumbuhan rata-rata produksi rokok di kisaran 4,6% per tahun, belakangan melambat," katanya.