KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) pada Senin (20/9) mengagendakan untuk mengesahkan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali Bank Neo Commerce. Hal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang pengambilalihan yang diatur dalam POJK No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum. Namun, pengesahan ini harus tertunda karena rapat belum mencapai kuorum. Kuorum yang dibutuhkan untuk mengesahkan status pengendali ini adalah 75%. Sedangkan dalam rapat yang kemarin berlangsung dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 73,47%,atau kurang 1,53%. Oleh sebab itu, bank dengan kode saham BBYB ini memutuskan untuk menunda dan akan mengadakan RUPSLB lanjutan pada awal Oktober 2021. “RUPSLB yang diadakan kemarin belum kuorum, sehingga pengesahan Akulaku Silvrr Indonesia harus ditunda sampai RUPSLB lanjutan yang akan diadakan awal Oktober. Kami sangat berterima kasih kepada publik, rekan-rekan media, dan para pemegang saham yang sudah mengikuti rapat ini, dan kami berharap pengesahan ini akan segera terjadi di RUPSLB selanjutnya,” tutur Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan dalam pernyataan resmi pada Selasa (21/9).
Keputusan ambil alih Bank Neo Commerce (BBYB) oleh Akulaku pada awal Oktober
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) pada Senin (20/9) mengagendakan untuk mengesahkan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali Bank Neo Commerce. Hal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang pengambilalihan yang diatur dalam POJK No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum. Namun, pengesahan ini harus tertunda karena rapat belum mencapai kuorum. Kuorum yang dibutuhkan untuk mengesahkan status pengendali ini adalah 75%. Sedangkan dalam rapat yang kemarin berlangsung dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 73,47%,atau kurang 1,53%. Oleh sebab itu, bank dengan kode saham BBYB ini memutuskan untuk menunda dan akan mengadakan RUPSLB lanjutan pada awal Oktober 2021. “RUPSLB yang diadakan kemarin belum kuorum, sehingga pengesahan Akulaku Silvrr Indonesia harus ditunda sampai RUPSLB lanjutan yang akan diadakan awal Oktober. Kami sangat berterima kasih kepada publik, rekan-rekan media, dan para pemegang saham yang sudah mengikuti rapat ini, dan kami berharap pengesahan ini akan segera terjadi di RUPSLB selanjutnya,” tutur Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan dalam pernyataan resmi pada Selasa (21/9).