KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan menggelar rights issue dengan menawarkan 3,79 miliar saham baru yang memiliki harga pelaksanaan Rp 4.082 per saham. Dalam aksi ini, TPIA akan mengantongi dana segar sebesar Rp 15,49 triliun. Chandra Asri akan menggunakan dana hasil rights issue untuk pembangunan pabrik baru berupa kompleks petrokimia terintegrasi oleh CAP-2. Namun, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) selaku pemegang 41,88% saham Chandra Asri memutuskan untuk tidak ambil hak atas rights issue tersebut. Alhasil kepemilikan BRPT terhadap TPIA akan turun dari 41,88% menjadi 34,54%. Analis Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah menilai, walaupun kepemilikan saham pada Chandra Asri akan terdilusi, BRPT justru tidak akan mengalami efek yang signifikan. Menurut dia, meskipun terdilusi, kepemilikan BRPT terhadap TPIA masih menjadi yang paling besar dibandingkan pemegang saham lainnya.
Keputusan Barito Pacific (BRPT) alihkan hak rights issue TPIA tak berdampak negatif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan menggelar rights issue dengan menawarkan 3,79 miliar saham baru yang memiliki harga pelaksanaan Rp 4.082 per saham. Dalam aksi ini, TPIA akan mengantongi dana segar sebesar Rp 15,49 triliun. Chandra Asri akan menggunakan dana hasil rights issue untuk pembangunan pabrik baru berupa kompleks petrokimia terintegrasi oleh CAP-2. Namun, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) selaku pemegang 41,88% saham Chandra Asri memutuskan untuk tidak ambil hak atas rights issue tersebut. Alhasil kepemilikan BRPT terhadap TPIA akan turun dari 41,88% menjadi 34,54%. Analis Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah menilai, walaupun kepemilikan saham pada Chandra Asri akan terdilusi, BRPT justru tidak akan mengalami efek yang signifikan. Menurut dia, meskipun terdilusi, kepemilikan BRPT terhadap TPIA masih menjadi yang paling besar dibandingkan pemegang saham lainnya.