JAKARTA. Penantian pasar akan rilisnya peringkat Indonesia dari S&P masih terus berlanjut. Jika nantinya ternyata di rilis bulan Juni 2017, ekonom menduga beban yang akan dihadapi rupiah bisa lebih tinggi jika ternyata peringkat Indonesia tidak mengalami kenaikan. Josua Pardede, Ekonom Bank Permata menuturkan sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi apakah peringkat investment grade Indonesia akan dinaikkan atau tetap dipertahankan oleh S&P. Padahal sejak pertengahan April 2017 lalu, sentimen ini sudah menjadi daya tarik terbesar pelaku pasar. Diprediksi peringkat tersebut bisa diumumkan setidaknya akhir bulan Mei 2017 nanti. “Namun kalau ternyata lebih lama dari itu dan sudah memasuki pertengahan Juni 2017 maka kondisinya akan lebih rentan bagi rupiah,” tutur Josua.
Keputusan S&P akan berdampak sementara ke rupiah
JAKARTA. Penantian pasar akan rilisnya peringkat Indonesia dari S&P masih terus berlanjut. Jika nantinya ternyata di rilis bulan Juni 2017, ekonom menduga beban yang akan dihadapi rupiah bisa lebih tinggi jika ternyata peringkat Indonesia tidak mengalami kenaikan. Josua Pardede, Ekonom Bank Permata menuturkan sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi apakah peringkat investment grade Indonesia akan dinaikkan atau tetap dipertahankan oleh S&P. Padahal sejak pertengahan April 2017 lalu, sentimen ini sudah menjadi daya tarik terbesar pelaku pasar. Diprediksi peringkat tersebut bisa diumumkan setidaknya akhir bulan Mei 2017 nanti. “Namun kalau ternyata lebih lama dari itu dan sudah memasuki pertengahan Juni 2017 maka kondisinya akan lebih rentan bagi rupiah,” tutur Josua.