Keputusan suku bunga The Fed menentukan arah USD/JPY



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang USD/JPY menguat 0,12% ke level 112,93. Menurut analis, sentimen pendorong penguatan mata uang dollar Amerika Serikat (AS) karena The Federal Reserve (The Fed) akan menaikan suku bunga ketiga kali di Rabu besok.

Mengutip Bloomberg, Selasa (25/9), harga pasangan USD/JPY berada di level 112,93 dari sebelumnya di level 112,80 atau naik 0,12%.

Analis Global Kapital Investama Berjangka, Alwi Assegaf mengatakan, kenaikan suku bunga The Fed menjadi faktor penguatan indeks dollar AS. Selain itu, isu perang dagang yang belum luntur membuat dollar AS lebih unggul dibandingkan dengan yen.


“Suku bunga Jepang yang masih rendah di -0,1% dan mempertahankan suku bunga rendah sedangkan the fed sudah mencapai 2% dan minggu ini akan naik di kisaran 2,25%. Ini yang membuat dollar masih unggul terhadap yen,” kata Alwi, Selasa (25/9).

Sementara, dari sisi yen, Alwi menambahkan isu perang dagang yang sempat melemahkan dollar, justru masih menguntungkan yen sebagai aset lindung nilai. Namun karena saat ini isu perang dagang mulai mereda, yen kembali melemah dibandingkan dollar AS dan ditambah besok The Fed akan berkemungkinan menaikan suku bunga AS.

“Jadi karena perang dagang surut, yen kembali melemah karena kekhawatiran terhadap safe haven berkurang dan ini sentimen negatif bagi Jepang sehingga justru positif bagi Amerika,” ujarnya.

Jika dilihat tren kedepan pasangan USD/JPY diprediksi mulai mendekati jenuh beli dan kemungkinan akan mengalami penguatan namun terbatas.

Alwi melihat, USD/JPY masih bergerak flat dan range harga berada di kisaran 110,00 hingga 113,16. Sementara, hingga akhir tahun, Alwi juga melihat harga pasangan USD/JPY akan berada di kisaran 110,00.

Secara teknikal, indikator stochastic menunjukan sinyal overbought di 93 dan 92 yang masih berpeluang terkoreksi. Secara tren harga masih bergerak di atas MA 10 dan MA 55. Indikator ini menjelaskan untuk jangka menengah maupun panjang harga masih berpotensi bullish.

Sementara garis moving average convergence divergence (MACD) bergerak di atas 0 dan di area positif. Kemudian, indikator RSI masih menunjukan sinyal overbought namun di area positif.

Alwi menyimpulkan pasangan ini bergerak menguat namun terbatas. Ia merekomendasikan sell on strength untuk pasangan USD/JPY dengan rentang support di kisaran 112,38–111,50–110,37 dan resistance 113,16–113,73–114,41

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati