KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uni Eropa akhirnya memutuskan supaya pelarangan penggunaan biofuel berbahan sawit ditunda hingga 2030. Keputusan ini merupakan hasil pertemuan trilog antara Komisi Eropa, Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa beberapa waktu lalu. Meskipun terdapat keputusan tersebut, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang memandang, Uni Eropa dan negara lainnya tidak akan pernah berhenti menghadang kemajuan sawit Infonesia. Terlebih, sawit merupakan tanaman paling produktif dan efisien baik untuk pangan maupun energi. Bambang pun mengatakan, semakin lama Uni Eropa akan mengetahui bahwa perkebunan sawit Indonesia dikelola dengan baik. “Eropa pada waktunya akan sadar. Saya rasa saat ini informasi yang mereka terima bias bahwa perkebunan sawit kita tidak dilaksanakan dengan baik,” ujar Bambang, Jumat (22/6).
Keputusan Trilog Uni Eropa jadi kesempatan Indonesia membenahi perkebunan sawit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uni Eropa akhirnya memutuskan supaya pelarangan penggunaan biofuel berbahan sawit ditunda hingga 2030. Keputusan ini merupakan hasil pertemuan trilog antara Komisi Eropa, Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa beberapa waktu lalu. Meskipun terdapat keputusan tersebut, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang memandang, Uni Eropa dan negara lainnya tidak akan pernah berhenti menghadang kemajuan sawit Infonesia. Terlebih, sawit merupakan tanaman paling produktif dan efisien baik untuk pangan maupun energi. Bambang pun mengatakan, semakin lama Uni Eropa akan mengetahui bahwa perkebunan sawit Indonesia dikelola dengan baik. “Eropa pada waktunya akan sadar. Saya rasa saat ini informasi yang mereka terima bias bahwa perkebunan sawit kita tidak dilaksanakan dengan baik,” ujar Bambang, Jumat (22/6).