KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski saat ini dollar Amerika Serikat (AS) masih diselimuti kekhawatiran serangan rudal pemerintah AS ke Suriah, tetapi hal itu tak berdampak signifikan terhadap pegerakan mata uang euro. Euro justru tertekan karena keraguan European Central Bank (ECB) akan prospek ekonomi di kemudian hari. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (13/4) pasangan EUR/USD ditutup menguat tipis 0,03% ke level 1,2331. “Hasil rapat ECB dianggap kurang hawkish karena tidak ada kejelasan tentang normalisasi kebijakan,” ungkap Alwy Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka kepada Kontan.co.id, akhir pekan ini. Pejabat ECB rupanya malah mengkhawatirkan penguatan euro yang terjadi belakangan. Keunggulan euro dianggap membuat Uni Eropa sulit untuk mengejar target inflasi di level 2%. Bahkan disebutkan penguatan euro akan menjadi sumber ketidakpastian.
Keraguan ECB menahan penguatan euro terhadap dollar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski saat ini dollar Amerika Serikat (AS) masih diselimuti kekhawatiran serangan rudal pemerintah AS ke Suriah, tetapi hal itu tak berdampak signifikan terhadap pegerakan mata uang euro. Euro justru tertekan karena keraguan European Central Bank (ECB) akan prospek ekonomi di kemudian hari. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (13/4) pasangan EUR/USD ditutup menguat tipis 0,03% ke level 1,2331. “Hasil rapat ECB dianggap kurang hawkish karena tidak ada kejelasan tentang normalisasi kebijakan,” ungkap Alwy Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka kepada Kontan.co.id, akhir pekan ini. Pejabat ECB rupanya malah mengkhawatirkan penguatan euro yang terjadi belakangan. Keunggulan euro dianggap membuat Uni Eropa sulit untuk mengejar target inflasi di level 2%. Bahkan disebutkan penguatan euro akan menjadi sumber ketidakpastian.