JAKARTA Rencana pembentukan biro kredit terus dimatangkan. Pekan lalu, regulator, industri asuransi dan multifinance telah menandatangani kesepakatan terkait pembentukan biro kredit tersebut. Namun, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dibereskan. Yang paling krusial adalah soal pembeberan data-data nasabah. Sebab pembeberan data-data pelanggan atau konsumen di beeberapa industri merupakan pelanggaran. Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata mengatakan pihaknya masih mengkaji data-data industri yang bisa dibuka dan tidak melanggar aturan kerahasiaan nasabah atau konsumen. "Kalau di perbankan jelas, data penabung itu rahasia, namun debitur tidak," kata Isa.
Kerahasiaan Pelanggan Hambat Biro Kredit
JAKARTA Rencana pembentukan biro kredit terus dimatangkan. Pekan lalu, regulator, industri asuransi dan multifinance telah menandatangani kesepakatan terkait pembentukan biro kredit tersebut. Namun, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dibereskan. Yang paling krusial adalah soal pembeberan data-data nasabah. Sebab pembeberan data-data pelanggan atau konsumen di beeberapa industri merupakan pelanggaran. Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata mengatakan pihaknya masih mengkaji data-data industri yang bisa dibuka dan tidak melanggar aturan kerahasiaan nasabah atau konsumen. "Kalau di perbankan jelas, data penabung itu rahasia, namun debitur tidak," kata Isa.