Sejak kecil Patrick Collison memang sudah menyukai dunia komputer. Bahasa pemrograman pun sudah dilahapnya sejak masih berusia 10 tahun. Kepiawaiannya itu menjadi modal dasar Collison yang sanggup mengantarkan pria kelahiran tahun 1988 itu masuk jajaran miliarder dunia dengan kekayaan US$ 1,1 miliar. Kejeliannya membuat startup layanan pembayaran internet yang ringkas lewat produk Stripe, menjadi karunia besar bagi jalan hidup Collison. Setelah menciptakan startup pertamanya yaitu Shuppa, Patrick Collison tidak begitu saja berpuas diri. Terinspirasi dari pengalaman pembayaran via internet yang ruwet, Collison kemudian membuat startup yang bisa mempermudah proses pembayaran tersebut. Pada 2009, platform pembayaran yang sering digunakan pengguna internet adalah Paypal dan Google Checkout. Namun Collison merasa kedua platform ini belum bisa memuaskan pengembang (developer) web dan pengguna karena rumitnya proses pengajuan dan pembayaran yang membutuhkan waktu relatif lama.
Kerajaan bisnis dari startup sistem pembayaran (2)
Sejak kecil Patrick Collison memang sudah menyukai dunia komputer. Bahasa pemrograman pun sudah dilahapnya sejak masih berusia 10 tahun. Kepiawaiannya itu menjadi modal dasar Collison yang sanggup mengantarkan pria kelahiran tahun 1988 itu masuk jajaran miliarder dunia dengan kekayaan US$ 1,1 miliar. Kejeliannya membuat startup layanan pembayaran internet yang ringkas lewat produk Stripe, menjadi karunia besar bagi jalan hidup Collison. Setelah menciptakan startup pertamanya yaitu Shuppa, Patrick Collison tidak begitu saja berpuas diri. Terinspirasi dari pengalaman pembayaran via internet yang ruwet, Collison kemudian membuat startup yang bisa mempermudah proses pembayaran tersebut. Pada 2009, platform pembayaran yang sering digunakan pengguna internet adalah Paypal dan Google Checkout. Namun Collison merasa kedua platform ini belum bisa memuaskan pengembang (developer) web dan pengguna karena rumitnya proses pengajuan dan pembayaran yang membutuhkan waktu relatif lama.