KONTAN.CO.ID - Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara pada masanya. Bahkan wilayah kekuasaan kerajaan yang terletak di Palembang, Sumatera Selatan ini sampai ke mancanegara. Melansir Sumber Belajar Kemendikbud Ristek, Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7 Masehi di tepi Sungai Musi Palembang.
Kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya
Bersumber dari Modul Sejarah Indonesia Kelas 10 Kemendikbud Ristek, raja Sriwijaya memiliki kekayaan yang serata dengan raja-raja di India. Berdasarkan catatan bangsa Arab, kerajaan dengan corak agama Budha ini memiliki beragam komoditas. Komoditas perdagangan Kerajaan Sriwijaya diantaranya seperti kayu gaharu, pala, cengkeh, kapur barus, gading, kepulaga, emas, dan timah. Karena kekayaannya ini, membuat Sriwijaya mendapat kepercayaan dari vassalnya di seluruh wilayah Asia Tenggara. Agar kedali perdagangan tetap berada di bahwa kendali, Sriwijaya terus mengawasi dan memerangi pelabuhan pesaing di negara lain. Hal ini membuat Kerajaan Sriwijaya melakukan ekspedisi militer untuk menaklukkan bandar pelabuhan pesaing dan merekrut mereka ke Sriwijaya. Faktor-faktor yang membuat Kerajaan Sriwijaya memiliki kedudukan perdagangan yang baik diantaranya:- Kerajaan Sriwijaya mempunyai letak yang strategis, yaitu di tengah-tengah jalur pelayaran perdagangan antara India dan Cina yang mendorong aktivitas perekonomian masyarakatnya tergantung pada pelayaran dan perdagangan.
- Kerajaan Sriwijaya dekat dengan Selat Malaka yang merupakan urat nadi perdagangan bagi daerah-daerah di Asia Tenggara.
- Dukungan pemerintahan raja yang cakap dan bijaksana seperti Balaputradewa.