JAKARTA. Produk kerajinan berbahan baku pelepah pisang asal Indonesia menarik perhatian pengusaha asal Dubai. Perusahaan terkemuka di Dubai bernama Bateel yang bergerak di segmen makanan seperti coklat, kurma segar, dan produk makanan lainnya memborong produk kerajinan berbentuk kemasan kotak berbahan baku pelepah pisang asal Indonesia. Kerajinan ini diproduksi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Radika asal Jawa Tengah. Transaksi ini terjadi pada saat Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM beserta Dinas Perindag Jawa Tengah berpartisipasi dalam International Design Exhibition (INDEX) 2015 beberapa hari lalu di Dubai World Trade Center, UEA. Menurut Kepala ITPC Dubai Gusmalinda Sari total transaksi perdagangan dalam kegiatan ini ditaksir lebih dari US$ 2,2 juta. INDEX 2015 adalah pameran furnitur dan desain interior terbesar di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara dengan jumlah pengunjung mencapai 25.000 orang. Diikuti oleh lebih dari 800 perusahaan dari 49 negara, Indonesia menghadirkan 16 perusahaan.
Kerajinan pelepah pisang laris manis di Dubai
JAKARTA. Produk kerajinan berbahan baku pelepah pisang asal Indonesia menarik perhatian pengusaha asal Dubai. Perusahaan terkemuka di Dubai bernama Bateel yang bergerak di segmen makanan seperti coklat, kurma segar, dan produk makanan lainnya memborong produk kerajinan berbentuk kemasan kotak berbahan baku pelepah pisang asal Indonesia. Kerajinan ini diproduksi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Radika asal Jawa Tengah. Transaksi ini terjadi pada saat Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM beserta Dinas Perindag Jawa Tengah berpartisipasi dalam International Design Exhibition (INDEX) 2015 beberapa hari lalu di Dubai World Trade Center, UEA. Menurut Kepala ITPC Dubai Gusmalinda Sari total transaksi perdagangan dalam kegiatan ini ditaksir lebih dari US$ 2,2 juta. INDEX 2015 adalah pameran furnitur dan desain interior terbesar di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara dengan jumlah pengunjung mencapai 25.000 orang. Diikuti oleh lebih dari 800 perusahaan dari 49 negara, Indonesia menghadirkan 16 perusahaan.