KONTAN.CO.ID - Sore di Bali beberapa waktu lalu, KONTAN berkesempatan mengunjungi kios kerajinan bambu milik Ni Wayan Susilawati. Perempuan yang telah sepuluh tahun lebih mendirikan usaha bambu itu baru saja pulang beribadah. Lokasi kios milik Wayan berdampingan dengan rumahnya yang ada di Banjar Tanggaha Pekan, Sulahan, Bangli, Bali. Di kios Wayan yang berada tepat di pinggir jalan itu, terpajang berbagai jenis produk kerajinan anyaman bambu. Warna, ukuran, dan motifnya pun beragam. Di samping kios tersebut berdiri kokoh rumah pengusaha handicraft asal Sulahan ini. Sementara itu, di belakang kios juga terdapat ruang penyimpanan dan produksi kerajinan bambu. “Usaha bambunya dari kakek. Yang dari kakek itu udah lama sekali tahun 1980-an. Cuma dulu belum berkembang produknya,” tutur Wayan saat ditemui KONTAN.
Kerajinan yang lestari selama puluhan tahun (2)
KONTAN.CO.ID - Sore di Bali beberapa waktu lalu, KONTAN berkesempatan mengunjungi kios kerajinan bambu milik Ni Wayan Susilawati. Perempuan yang telah sepuluh tahun lebih mendirikan usaha bambu itu baru saja pulang beribadah. Lokasi kios milik Wayan berdampingan dengan rumahnya yang ada di Banjar Tanggaha Pekan, Sulahan, Bangli, Bali. Di kios Wayan yang berada tepat di pinggir jalan itu, terpajang berbagai jenis produk kerajinan anyaman bambu. Warna, ukuran, dan motifnya pun beragam. Di samping kios tersebut berdiri kokoh rumah pengusaha handicraft asal Sulahan ini. Sementara itu, di belakang kios juga terdapat ruang penyimpanan dan produksi kerajinan bambu. “Usaha bambunya dari kakek. Yang dari kakek itu udah lama sekali tahun 1980-an. Cuma dulu belum berkembang produknya,” tutur Wayan saat ditemui KONTAN.