Keramik Digital Printing Kini Jadi Mode



Siang itu, suasana pameran The 8th Indonesia Building Technology Expo (Indo Build Tech) di Jakarta Convention Center (JCC) berlangsung cukup semarak. Sekitar 20 stand produsen keramik berjajar di Hall A dan B. Masing-masing peserta pameran yang diselenggarakan PT Debindomulti Adhiswati ini menyuguhkan keramik lantai atau keramik dinding terbarunya, lengkap dengan aneka pola hiasan. Menurut Didik Susanto, Account Manager Debindo, pameran keramik tahun ini memang bertujuan memperkenalkan desain-desain terbaru bahan bangunan dan perumahan. Desain terbaru keramik tersebut, menurut Kuntjoro Tjahtjosarwono, penanggungjawab Granito Tiles Studio, sesuai dengan tren saat ini. "Masyarakat kini menyukai keramik sebagai mode, tidak hanya sekadar harga dan kualitas," ujar Kuntjoro.Peserta yang datang dari luar dari China, seperti Chang Jui Fang, Golden Sun, dan Jui Shin, menampilkan produk-produk keramik dengan warna khas China, seperti warna merah dan kuning cerah. Harga keramik made in China tersebut rata-rata Rp 80.000 per meter persegi. Adapun beberapa produsen lokal memperkenalkan produk terbaru mereka, yakni keramik digital printing. Salah tatu perusahaan yang memperkenalkan keramik digital printing dalam pemeran ini adalah Platinum Ceramics Industry. Dewi Rahayu, Manager Marketing Platinum Ceramics Industry mengklaim, keramik digital printing buatan mereka punya pola dan hiasan lebih detail dan seperti aslinya karena penggambaran polanya menggunakan teknologi khusus di komputer. Platinum Ceramics menujukan keramik digital printing ini untuk segmen pengguna perumahan dan gedung perkantoran. "Sementara harganya belum bisa kami rilis," ujar Dewi. Roman, juga meluncurkan produk serupa. "Ke depan, produk keramik digital printing seperti ini akan menjadi tren baru di masyarakat," ujar Tri, Kepala Marketing Roman. Tak mau ketinggalan, IndoGress mengeluarkan produk keramik dengan ukuran jumbo 80x80 meter persegi. Produk ini lebih menyasar segmen perusahaan. Sayang, belum ada harga yang dirilis. Hendry Satriady, Marketing Communication Manager IndoGress, bilang, inovasi produk sangat penting dalam setiap pameran yang diikuti perusahannya. Dengan inovasi terbaru, setiap usai pameran, IndoGress bisa mendongkrak penjualan sekitar 30%-40% lebih tinggi dari bulan biasa. "Tahun lalu, peningkatan penjualan setelah pameran hanya 20% karena bersamaan dengan pemilu," katanya. Debindo menargetkan pameran yang berlangsung 30 Juni sampai 4 Juli 2010 ini menyedot 50. 000 pengunjung. Target ini lebih tinggi 25% dibandingkan pameran keramik tahun lalu yang sebanyak 40.000 pengunjung. Dewi mengatakan, pihaknya sangat diuntungkan dengan adanya pameran ini. "Kami menjaga eksistensi perusahaan sekaligus mempromosikan produk baru," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: