KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pembukaan keran ekspor benur alias benih bening lobster (BBL) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dinilai tidak bijak. Sebab, ketika ekspor benur dibuka akan menekan kinerja para pembudidaya di dalam negeri. Pembudidaya lobster sekaligus Direktur Lembaga Pengembangan Sumber Daya Nelayan (LPSDN) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) Amin Abdullah menilai, kebijakan tersebut sangat tidak strategi dan tidak bijak. “Di saat ekspor BBL berlangsung, para pembudidaya kita di dalam negeri justru bangkrut, tidak mendapatkan bibit, bibit habis dibawa ke luar negeri, benih mahal, langka dan lain-lain,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (13/5).
Keran Ekspor Benur Dibuka, Pembudidaya: Sangat Tidak Strategis dan Tidak Bijak
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pembukaan keran ekspor benur alias benih bening lobster (BBL) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dinilai tidak bijak. Sebab, ketika ekspor benur dibuka akan menekan kinerja para pembudidaya di dalam negeri. Pembudidaya lobster sekaligus Direktur Lembaga Pengembangan Sumber Daya Nelayan (LPSDN) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) Amin Abdullah menilai, kebijakan tersebut sangat tidak strategi dan tidak bijak. “Di saat ekspor BBL berlangsung, para pembudidaya kita di dalam negeri justru bangkrut, tidak mendapatkan bibit, bibit habis dibawa ke luar negeri, benih mahal, langka dan lain-lain,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (13/5).