KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan pendapatan tumbuh 9,2% menjadi Rp 54,13 triliun pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018. Sementara laba bersih ditargetkan tumbuh 8% menjadi Rp 4,16 triliun.

Meski demikian, Presiden Direktur WSKT I Gusti Ngurah Putra memproyeksikan target tersebut tidak mudah tercapai, khususnya di target laba. Sebab pada tahun 2019 ini, perusahaan pelat merah tersebut tengah membidik beberapa proyek tol yang mulai beroperasi di tahun ini.

"Kami pun harus memberikan top up untuk beroperasinya jalan-jalan tol tersebut sehingga membuat laba bersih sedikit turun," ujarnya dalam acara Public Expose Waskita di Jakarta, hari ini (4/1).

Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas David Nathanael Sutyanto mengatakan, target pertumbuhan kinerja WSKT di 2019 tidak akan jauh berbeda dengan 2018 lalu.Pada 2018 target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% dan tahun 2019 juga masih sekitar 10%.

"Tapi melihat adanya koreksi target tahun di 2018, maka, kemungkinan juga di akhir 2019 bisa dikoreksi lagi targetnya. Bisa lebih tinggi atau lebih rendah," ujarnya kepada kontan.co.id.

Meskipun demikian, dari sisi saham David masih merekomendasikan untuk beli saham WSKT. "Dengan PER masih rendah, saya rasa WSKT masih bisa dibeli dengan target harga di jangka menengah di level Rp 2.200 per saham," pungkasnya.

Sementara itu, analis Sinarmas Sekuritas Anthony Angkawijaya mengatakan, estimasi pendapatan dan laba bersih WSKT di 2019 masing-masing Rp 50 triliun dan Rp 3,9 triliun atau lebih rendah dari target yang ditetapkan oleh WSKT di tahun ini.

sementara dari sisi saham, ia merekomendasikan netral atas saham WSKT. "Alasannya karena pencapaian kontrak baru di 2018 di bawah estimasi perusahaan awal. Target harganya di jangka menengah di level Rp 2.120 per saham," tambahnya. Sekadar info,pada penutupan perdagangam hari ini harga saham WSKT naik 1,86% ke level Rp 1.920 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli