MOMSMONEY.ID - Pemutih pakaian atau
bleach adalah salah satu produk rumah tangga yang cukup umum ditemui di rumah-rumah. Seperti namanya, pemutih pakaian biasanya digunakan untuk menyingkirkan noda dan membuat pakaian berwarna putih menjadi lebih bersih dan cerah. Di samping itu, pemutih pakaian juga kerap digunakan sebagai bahan pembersih rumah tangga, karena sifatnya yang dapat membersihkan dan mendisinfeksi. Namun, pemutih pakaian tidak boleh digunakan sembarangan karena kandungan kimianya yang cukup kuat. Jika salah digunakan, pemutih pakaian bisa merusak pakaian dan berbagai permukaan di rumah, bahkan mengganggu kesehatan Anda.
Jadi, sebelum menggunakan pemutih pakaian di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Baca Juga: Bahan-Bahan Dapur untuk Pengharum Ruangan Alami, Coba yuk! Tes sebelum digunakan Dikutip dari laman
American Cleaning Institute, sebaiknya tes dulu pemutih pakaian terhadap permukaan yang akan dibersihkan. Sebab, tidak semua jenis permukaan dan kain cocok terhadap kandungan kimia pada pemutih pakaian. Untuk pakaian, periksa apakah ada label yang melarang penggunaan pemutih pakaian. Jika aman, coba usapkan sedikit pemutih pada bagian pakaian yang tersembunyi untuk memastikan warna pakaian tersebut tidak luntur. Gunakan pelindung tubuh Selain mengetes pemutih pakaian, Anda juga perlu menggunakan pelindung tubuh untuk menghindari iritasi dan alergi akibat kontak dengan bahan kimia pada pemutih tersebut. Melansir laman
US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebaiknya gunakan pelindung seperti sepatu bot, sarung tangan, dan kacamata khusus yang tahan air sehingga cairan pemutih tidak mudah mengenai kulit dan mata Anda.
Baca Juga: Bebas dari Bakteri dan Kuman, Simak Tips Mencuci Baju Thrift yang Aman Jangan dicampur dengan produk lain Mungkin Anda pernah tergoda untuk mencampur pemutih pakaian dengan produk kebersihan lainnya. Padahal, pemutih pakaian yang dicampur dengan bahan lain bisa menyebabkan gas yang beracun. Dilansir dari
Bobvila, gas yang beracun ini bisa menyebabkan nyeri dada, sesak napas, bahkan pneumonia bila terhirup dalam jumlah banyak. Jadi, hindari mencampur pemutih pakaian dengan bahan lain, kecuali air.
Baca Juga: Mencium 8 Jenis Bau Ini di Rumah? Hati-Hati, Bisa Jadi Tanda Bahaya! Jangan menghirup aromanya Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, sebaiknya hindari menghirup aroma pemutih pakaian secara langsung untuk menghindari keracunan dan gangguan pernapasan. Untuk membantu mengurangi risiko tersebut, Anda bisa menggunakan masker dan membuka pintu dan jendela rumah saat menggunakan pemutih pakaian. Jadi, sirkulasi udara akan lebih lancar dan membuat bau pemutih pakaian cepat hilang. Jangan digunakan pada sembarang permukaan dan kain
Terakhir, Anda perlu berhati-hati saat menggunakan pemutih pakaian pada permukaan atau jenis-jenis kain tertentu. Sebab, kandungan kimia yang cukup kuat pada pemutih pakaian dapat merusak beberapa jenis permukaan dan kain. Pada pakaian, perlu berhati-hati dengan jenis kain wol, nilon, sutra, hingga kain berwarna. Sementara itu, hindari menggunakan pemutih pakaian pada permukaan berpori seperti kayu, besi, hingga batu seperti marmer dan granit. Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan menggunakan
bleach atau pemutih pakaian. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk Anda! Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News