Kerek bisnis pembiayaan, CIMB Niaga gandeng Subaru



JAKARTA. PT CIMB Niaga Tbk tengah berupaya meningkatkan bisnis pembiayaan miliknya. Salah satunya yakni dengan memberikan pembiayaan melalui skema pembiayaan untuk diler (dealer financing).Terkait hal tersebut, CIMB Niaga menggandeng TC Subaru, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Subaru di Indonesia. Kerjasama kedua belah pihak diresmikan pada Kamis (16/5). Faisal Tambayong, Head of Business Product & Strategic Development CIMB Niaga mengungkapkan, dengan menggandeng ATPM seperti Subaru Indonesia, penyaluran kredit kepada para dealer menjadi lebih selektif. Selain itu, kualitas kredit juga akan tetap terjaga. “Konsep pembiayaan dealer seperti ini, telah dilakukan CIMB Niaga sejak tahun 2009, dan terus kami intensifkan belakangan ini,” kata Faisal. Asal tahu saja, per 31 Maret 2013, pembiayaan dealer CIMB Niaga mencapai Rp 645 miliar. Angka tersebut tumbuh sekitar 57% dibandingkan pencapaian di periode yang sama tahun 2011 yang sebesar Rp 411 miliar. Angka ini dicapai melalui kerjasama dengan sejumlah ATPM asal Jepang dan Amerika Serikat. Melalui kerjasama dengan Subaru, CIMB Niaga akan membantu penyediaan kebutuhan modal kerja pada diler-diler Subaru, khususnya dalam hal pembelian kendaraan reguler yang digunakan untuk penjualan kendaraan di showroom masing-masing.Disamping pembelian kendaraan untuk kebutuhan reguler, CIMB Niaga juga menyediakan modal kerja yang sifatnya insidentil untuk kebutuhan kendaraan tambahan yang dipesan konsumen. Adapun besarannya, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dealer. Menurut Faisal, potensi pembiayaan dealer ini masih akan besar ke depannya.  Itu sebabnya, “CIMB Niaga masih membuka peluang kerjasama dengan sejumlah ATPM asal Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang,” kata Faisal. Sementara itu, Muh. Syah Perkasa, Senior Manager TC Subaru berharap, kerjasama dengan CIMB Niaga bisa berdampak positif pada perkembangan bisnis mereka, khususnya dalam hal penjualan Subaru di Indonesia, yang saat ini dilayani oleh 8 dealer dan 9 cabang di seluruh Indonesia.  “Melalui skema dealer financing, konsumen kami juga akan diuntungkan, karena ketersediaan kendaraan menjadi lebih cepat, dan otomatis waktu inden mobil juga menjadi lebih singkat. Tentunya ini bisa berdampak positif pada bisnis kami kedepannya,” tutup Perkasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie