Kerek Bunga Secara Bertahap, BCA Tawarkan Bunga Deposito Valas Dolar AS hingga 1,75%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk telah melakukan penyesuaian suku bunga simpanan berdominasi dolar Amerika Serikat (AS). Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyatakan BCA telah menaikkan bunga deposito valas secara bertahap sejak Oktober 2022.

"Saat ini bunga deposito valas dolar AS berkisar 0,75% hingga 1,75%. Adapun himpunan dana pihak ketiga (DPK) valas BCA mengalami pertumbuhan sebesar 11,4% YoY menjadi Rp 76 triliun per Septmber 2022," ujar Hera kepada Kontan.co.id pada Rabu (7/12). 

Seiring dengan itu, BCA mencatatkan kredit valas sebesar Rp 45 triliun, meningkat 35,7% secara tahunan di sembilan bulan pertama 2022. Adapun transaksi valuta asing BCA tercatat bertumbuh positif seiring dengan pemulihan ekonomi nasional saat ini.


Baca Juga: LPS: Bunga Simpanan Valas Perbankan dalam Tren Naik, Rupiah Tetap Rendah

Hera menyatakan transaksi valuta asing yang paling banyak dilakukan di BCA adalah transaksi yang berhubungan dengan ekspor import dan remmitances. 

Asal tahu saja, LPS baru saja mengumumkan untuk menggerek suku bunga penjaminan simpanan valas 100 basis poin (bps) ke level 1,75%. Ketentuan ini berlaku sejak 9 Desember 2022 hingga 31 Januari 2023 mendatang.

Dalam merespons kenaikan Suku Bunga Penjaminan Valas LPS, Hera bilang BCA sebagai perbankan nasional pada prinsipnya berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah, regulator, dan otoritas perbankan. 

"Setelah LPS menaikkan suku bunga penjaminan valas menjadi 1,75%, menurut kami keputusan tersebut telah mempertimbangkan fundamental ekonomi, dalam rangka mendukung stabilitas sistem keuangan dan perekonomian nasional," paparnya.

Baca Juga: LPS Mengerek Bunga Penjaminan Simpanan Valas 100 Bps Jadi 1,75%, Rupiah Tetap 3,75%

Ia menyebut BCA akan mengkaji dampak kenaikan suku bunga penjaminan valas LPS. Juga akan menyiapkan strategi yang tepat untuk senantiasa memberikan nilai tambah dan layanan yang optimal bagi segenap nasabah dan masyarakat.

"Ke depannya, BCA akan tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan transaksi valas sesuai dengan kebutuhan nasabah dalam berbagai jenis mata uang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi