KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rukun Raharja Tbk (
RAJA) optimistis dapat mendongkrak kinerja tahun ini, setelah tahun lalu mencatatkan penurunan laba bersih 76,43% menjadi US$ 1,38 juta. Direktur Keuangan Rukun Raharja, Oka Lesmana, mengungkapkan, kinerja sepanjang tahun lalu dipengaruhi, antara lain, pandemi Covid-19. Kendati demikian, perusahaan ini memastikan peningkatan kinerja di akhir tahun dilakukan. "Ada beberapa upaya yang dilakukan sehingga berhasil mendapatkan peningkatan penjualan gas pada kuartal IV 2020. Secara bersamaan RAJA juga melakukan efisiensi di berbagai aspek internal perusahaan," jelas Oka kepada KONTAN, Kamis (22/4).
Tahun ini, RAJA masih akan bertumpu pada lini usaha infrastruktur gas serta perdagangan gas yang disebut menjadi lini bisnis paling potensial perusahaan.
Baca Juga: Rukun Raharja (RAJA) optimistis bisa mendongkrak kinerja tahun ini Lalu, Rukun Raharja juga berfokus pada beberapa proyek baru yang telah diproyeksi memberikan kontribusi, diantaranya adalah dari penyewaan kompresor, pembangunan terminal LPG di Rembang yang rencananya akan beroperasi pada semester 2 tahun 2021 dengan kapasitas sampai dengan 1000 ton per hari. Lalu, dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian dan menurunnya kasus penularan Covid-19, Rukun Raharja juga konsumsi gas dari sektor industri mengalami perbaikan. Harapan lainnya, penggunaan gas segera kembali seperti sebelumnya. Rencana lainnya adalah mengakuisisi perusahaan-perusahaan pipa gas yang berada di Pulau Jawa. "Saat yang sudah terealisasi adalah jalur pipa gas di wilayah Banten, dan selain itu masih ada beberapa potensi di tahap penjajakan," kata Oka.
Baca Juga: Siapkan capex US$ 100 juta, Rukun Raharja serius garap pipa Rokan Rukun Raharja juga mengaku bersiap masuk bisnis air bersih. Yang terbaru, RAJA telah melakukan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Cijanggel, Bandung Barat. SPAM ini memiliki kapasitas 50 LPD (Liter Per Detik).
Selain di Cijanggel, saat ini Rukun Raharja tengah mencari peluang dan menjajaki untuk pembangunan SPAM dibeberapa kota di Pulau Jawa dan Sumatra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli