JAKARTA. Rapor kinerja yang melesu di tahun lalu tak memadamkan ambisi Bank Tabungan Negara (BTN). Tahun ini, bank spesialis kredit pemilikan rumah (KPR) ini membidik target pertumbuhan kredit mencapai 19% atau jauh di atas ancar-ancar regulator bank di kisaran 15%-17%. BTN juga mematok laba tinggi mencapai Rp 2 triliun. Direktur Utama BTN, Maryono mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan sederet strategi untuk memacu pertumbuhan kredit. Salah satu tumpuan harapan BTN adalah program rencana pembangunan satu juta rumah murah. Pemerintah berencana meluncurkan program rumah ini dalam waktu dekat. Sebagai penguasa pasar rumah murah lewat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BTN berharap bisa meraih berkah melimpah dari program pemerintah tersebut. "Penyaluran kredit bisa di atas 19% jika ditambah program 1 juta rumah murah. BTN sanggup membangun 600.000 rumah murah," tandas Maryono, akhir pekan lalu.
Kerek margin bunga, BTN incar laba tinggi
JAKARTA. Rapor kinerja yang melesu di tahun lalu tak memadamkan ambisi Bank Tabungan Negara (BTN). Tahun ini, bank spesialis kredit pemilikan rumah (KPR) ini membidik target pertumbuhan kredit mencapai 19% atau jauh di atas ancar-ancar regulator bank di kisaran 15%-17%. BTN juga mematok laba tinggi mencapai Rp 2 triliun. Direktur Utama BTN, Maryono mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan sederet strategi untuk memacu pertumbuhan kredit. Salah satu tumpuan harapan BTN adalah program rencana pembangunan satu juta rumah murah. Pemerintah berencana meluncurkan program rumah ini dalam waktu dekat. Sebagai penguasa pasar rumah murah lewat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BTN berharap bisa meraih berkah melimpah dari program pemerintah tersebut. "Penyaluran kredit bisa di atas 19% jika ditambah program 1 juta rumah murah. BTN sanggup membangun 600.000 rumah murah," tandas Maryono, akhir pekan lalu.