JAKARTA. PT Bank Permata Tbk mencatatkan kinerja yang terus menurun sejak awal tahun ini. Sampai Oktober 2016, tercatat rugi bersih bank berkode saham BNLI ini membengkak menjadi Rp 1,3 triliun. Bulan sebelumnya, kerugian bank ini senilai Rp 1,24 triliun. Kerugian yang dicatat pada Oktober 2016 berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu di mana Bank Permata masih mencatatkan laba bersih Rp 831 miliar. Berdasarkan laporan keuangan bulanan Oktober 2016 yang dirilis Bank Permata (2/12), kerugian ini disebabkan beban operasional yang naik tinggi. Tercatat beban operasional naik 57,29% year on year (yoy) menjadi Rp 7,02 triliun. Beban operasional melonjak, karena pencadangan yang dialokasikan sebesar Rp 5,6 triliun, atau naik 96,14% yoy.
Kerek pencadangan, Bank Permata rugi Rp 1,3 T
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk mencatatkan kinerja yang terus menurun sejak awal tahun ini. Sampai Oktober 2016, tercatat rugi bersih bank berkode saham BNLI ini membengkak menjadi Rp 1,3 triliun. Bulan sebelumnya, kerugian bank ini senilai Rp 1,24 triliun. Kerugian yang dicatat pada Oktober 2016 berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu di mana Bank Permata masih mencatatkan laba bersih Rp 831 miliar. Berdasarkan laporan keuangan bulanan Oktober 2016 yang dirilis Bank Permata (2/12), kerugian ini disebabkan beban operasional yang naik tinggi. Tercatat beban operasional naik 57,29% year on year (yoy) menjadi Rp 7,02 triliun. Beban operasional melonjak, karena pencadangan yang dialokasikan sebesar Rp 5,6 triliun, atau naik 96,14% yoy.