JAKARTA. Pasca menambah lini produksi farmasi, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk akan menjajal produk balsem. Sejatinya produk yang mengusung merek Tolak Angin itu tidak baru-baru amat. Sido Muncul sudah pernah merilis beberapa produk itu tapi tidak mendapat respon pasar yang bagus. Untuk lokasi produksi, Sido Muncul akan memanfaatkan pabrik jamu miliknya yang ada di Semarang, Jawa Tengah dengan luasan 38 hektare (ha). Rencananya, perusahaan itu akan memproduksi minyak kayu putih, minyak telon, minyak angin, minyak gosok dan balsem. Sayang, Irwan Hidayat, Presiden Direktur Sido Muncul belum mau berbagi informasi tentang kapasitas produksi produk balsem yang akan mulai dipasarkan November 2014. "Target penjualan dan sumbangan pendapatan balsem akan dimasukan dalam perhitungan tahun 2015 nanti," elak Irwan kepada KONTAN, Selasa (14/10).
Kerek pendapatan, Sido Muncul bisnis balsem
JAKARTA. Pasca menambah lini produksi farmasi, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk akan menjajal produk balsem. Sejatinya produk yang mengusung merek Tolak Angin itu tidak baru-baru amat. Sido Muncul sudah pernah merilis beberapa produk itu tapi tidak mendapat respon pasar yang bagus. Untuk lokasi produksi, Sido Muncul akan memanfaatkan pabrik jamu miliknya yang ada di Semarang, Jawa Tengah dengan luasan 38 hektare (ha). Rencananya, perusahaan itu akan memproduksi minyak kayu putih, minyak telon, minyak angin, minyak gosok dan balsem. Sayang, Irwan Hidayat, Presiden Direktur Sido Muncul belum mau berbagi informasi tentang kapasitas produksi produk balsem yang akan mulai dipasarkan November 2014. "Target penjualan dan sumbangan pendapatan balsem akan dimasukan dalam perhitungan tahun 2015 nanti," elak Irwan kepada KONTAN, Selasa (14/10).