KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (
PMMP) menyiapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan penjualan di sepanjang tahun ini. Salah satunya lewat ekspansi pasar ekspor baru. Corporate Secretary PMMP Christian Jonathan menuturkan, pasar Amerika Serikat memang masih merupakan kontributor utama penjualan PMMP selama ini. Namun apabila permintaan dari Amerika Serikat tidak kunjung membaik, PMMP akan mencoba membidik pasar ekspor baru ke China. “Langkah yang diambil perseroan apabila permintaan dari Amerika Serikat tidak kunjung membaik adalah mencoba membidik pasar baru, seperti China,” ungkap Christian, kepada Kontan.co.id, Rabu (10/7).
Dia memaparkan, PMMP sedang mengkaji pasar baru, yakni China. Manajemen PMMP menargetkan mampu memulai ekspor ke China pada kuartal ketiga hingga kuartal empat di tahun ini.
Baca Juga: Panca Mitra (PMMP) Berencana Rights Issue 905,9 Juta Saham Baru Sedangkan untuk pasar lokal sendiri, Christian menyebutkan bahwa pasarnya masih bertumbuh, namun secara volume memang masih sangat tidak signifikan dibandingkan pasar ekspor. Sebagai gambaran, per kuartal I-2024 PMMP membukukan penjualan sebesar US$ 49,61 juta. Angka ini menurun 10,10% year on year (YoY) dibandingkan US$ 55,18 juta per kuartal I-2023. Penjualan tersebut masih ditopang oleh penjualan ke Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 40,13 juta. Kemudian disusul oleh Asia dan Eropa masing-masing senilai US$ 8,37 juta dan US$ 1,10 juta. Christian menyebut, kinerja PMMP hingga Juni lalu sudah menunjukkan tren perbaikan seiring dengan peningkatan permintaan dari para importir. Namun jika dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya performanya masih sedikit menurun. Manajemen PMMP sendiri menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10%-20% sampai tutup tahun nanti. Pihaknya masih optimistis mampu mencapai target tersebut, yang didorong oleh peningkatan kapasitas produksi Perseroan serta rencana penambahan pasar ekspor baru.
PMMP sendiri tidak menganggarkan adanya ekspansi usaha pada tahun 2024, karena di tahun lalu perusahaan baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik ke-9. “Sehingga fokus Perseroan tahun ini adalah untuk memaksimalkan utilitas pabrik baru tersebut,” tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari