Kerek target penjualan alat berat, simak rekomendasi saham United Tractors (UNTR)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) memutuskan untuk menaikkan target penjualan alat berat Komatsu untuk tahun ini. UNTR merevisi naik target penjualan Komatsu dari sebelumnya hanya 1.700 unit menjadi 2.500 unit. Hal ini menimbang prospek  pemulihan di kegiatan tambang dan konstruksi.

Analis Senior Sucor Sekuritas Edward Lowis menilai, target penjualan Komatsu yang dikerek menjadi 2.500 unit masih realistis dan bisa tercapai. Hal ini mengingat penjualan alat berat di kuartal pertama yang sudah cukup mumpuni, yakni mencapai 688 unit. “Permintaan untuk alat berat masih cukup bagus, terutama dengan harga komoditas yang tinggi,” terang Edward saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/5).

Selain segmen alat berat, prospek UNTR juga didukung oleh penguatan harga emas dan batubara. Edward menyebut, harga jual batubara dan emas yang jauh lebih tinggi tahun ini menjadi katalis utama untuk mendukung pemulihan laba anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini.


Asal tahu, UNTR tidak merevisi naik target kinerja untuk segmen lainnya. Segmen emas misalnya, tahun ini UNTR menargetkan  volume produksi emas kembali normal ke kisaran 340.000 ons. Adapun UNTR hanya akan melakukan pembaruan lindung nilai (hedging) terhadap 20% dari volume penjualan tahun ini.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) kerek target penjualan alat berat tahun ini jadi 2.500 unit

Untuk segmen penjualan batubara, UNTR masih berpegang pada target yang dipasang, yakni di angka 9,5 juta ton. Angka tersebut sudah termasuk 2,3 juta ton batubara kokas (coking coal).

Sucor Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham UNTR dengan target harga Rp 31.300 per saham. Pada perdagangan Senin (17/5), saham UNTR melemah 0,12% ke level Rp 21.425 per saham.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) sudah serap capex Rp 352 miliar pada awal tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati