KONTAN.CO.ID - Tim peneliti dari dua Universitas ini berhasil ciptakan konsol Game Boy yang bisa dimainkan tanpa baterai. Keren bukan? Siapa yang tidak tahu dengan konsol jadul Game Boy? Konsol buatan Nintendo ini sempat populer di tahun 80-an dan 90-an. Tidak membutuhkan televisi, inilah yang membuat Game Boy asyik dimainkan dimana pun dan kapan pun. Di Game Boy pemain dapat bermain Tetris dengan seru hanya membutuhkan empat baterai saja sebagai sumber energi listrik. Tetapi tahukah Anda bahaw ada Game Boy yang bisa dimainkan tanpa baterai?
Mengutip dari
Engadget, sebuah Game Boy tanpa baterai telah diciptakan oleh tim peneliti. Mereka berasal dari Universitas Northwestern di negara bagian AS dan Delft University of Technology di Belanda. Jika Anda berpikir ini tidak masuk akal? Penelitian ini benar-benar berhasil dan telah diciptakan Game Boy tanpa baterai yang berfungsi.
Baca Juga: Remaja ini main game Pokemon lewat semangka, kok bisa ya ? Game Boy yang diciptakan tanpa baterai ini disebut sebagai Engage. Kok bisa si Game Boy ini bisa jalan tanpa baterai? Jadi begini penjelasannya, Engage (sebutan untuk Game Boy ini) ditambahkan
solar cell dan tombol yang dipencet sebagai sumber listriknya. Jadi sinar matahari yang ditangkap
solar cell menjadi sumber utamanya. Sementara tombol-tombol yang dipencet akan jadi power tambahan. Oleh karena itu Game Boy ini bisa dijalankan atau dimainkan meskipun tanpa baterai. Meskipun sudah berhasil diciptakan, ternyata masih belum sempurna. Jika energi listriknya kurang, Game Boy ini hanya bertahan sebentar. Setiap 10 detik Game Boy tanpa baterai ini bakal mati. Selain itu, Game Boy tanpa baterai ini juga tidak mengeluarkan suara. Kemungkin ini juga bakal mengurangi konsumsi daya listriknya.
Tapi jangan khawatir, meskipun Game Boy ini mati, progres game yang berjalan masih tersimpan. Meskipun sering mati dan nyala, pemain bisa melanjutkan kondisi terakhir saat Game Boy tersebut mati. Terlepas dari semua itu, ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Tidak menutup kemungkinan kedepannya akan berinovasi lebih banyak terkait teknologi yang berjalan tanpa baterai. "Ini tidak mungkin akan terjadi empat atau lima tahun yang lalu", ujar Jesiah Hester orang yang terlibat dalam penelitian ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News