Keresahan potensi resisi AS mereda, emas berpeluang turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, harga emas berpeluang untuk bergerak turun dalam jangka pendek. Hal ini mengingat sentimen menguatnya dollar Amerika Serikat dan permintaan terhadap aset berisiko seiring meredanya keresahan di kalangan investor terhadap potensi resesi ekonomi AS.

Mengutip Bloomberg pada Rabu (27/3) pukul 14.30 WIB harga emas di Bursa Comex kontrak Juni 2019 stagnan seharga US$ 1.321 per ons troi, sama seperti perdagangan sebelumnya US$ 1.321 per ons troi pada Senin (25/3).

Sementara, indeks dollar AS. Rabu (27/3) pukul 14.35 WIB mengalami penguatan 0,19% di level 96,92. Di sisi lain, yield Treasury AS telah mengurangi beberapa permintaan untuk aset safe-haven seperti emas.


Yield Treasury AS bertenor sepuluh tahun turun di bawah yield untuk Treasury tiga bulan pada hari Jumat (22/3). Ini merupakan pertama kalinya sejak 2007, membalikkan kurva imbal hasil.

Hari ini pasar menantikan data neraca perdagangan dan neraca berjalan AS untuk petunjuk tingkat kesehatan ekonomi AS yang dapat menjadi penggerak bagi harga emas.

Faisyal dalam analisisnya Rabu (27/3) memprediksi harga emas pada perdagangan selanjutnya berada di level support US$ 1.313, US$ 1.308, dan US$ 1.300 per ons troi. Sedangkan level resistance antara US$ 1.320, US$ 1.325, dan US$ 1.332 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto