JAKARTA. Perlambatan bisnis transportasi darat mempengaruhi kinerja penjualan bus. Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan bus sampai September 2014, melambat hingga 21% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sepanjang Januari - September 2014, penjualan kendaraan untuk kebutuhan transportasi darat ini hanya mencapai 1.487 unit. Padahal, pada periode waktu yang sama tahun lalu, penjualan bus ini tercatat sebanyak 1.885 unit. PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), selaku agen pemegang merek (APM) bus merek Hino mencatat penurunan penjualan sebesar 11,6%, menjadi 1.169 unit. Adapun periode yang sama tahun lalu, penjualan bus milik Hino tercatat 1.323 unit.
Kereta Api mengganjal penjualan bus
JAKARTA. Perlambatan bisnis transportasi darat mempengaruhi kinerja penjualan bus. Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan bus sampai September 2014, melambat hingga 21% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sepanjang Januari - September 2014, penjualan kendaraan untuk kebutuhan transportasi darat ini hanya mencapai 1.487 unit. Padahal, pada periode waktu yang sama tahun lalu, penjualan bus ini tercatat sebanyak 1.885 unit. PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), selaku agen pemegang merek (APM) bus merek Hino mencatat penurunan penjualan sebesar 11,6%, menjadi 1.169 unit. Adapun periode yang sama tahun lalu, penjualan bus milik Hino tercatat 1.323 unit.