KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi masyarakat yang penasaran ingin menjajal Kereta Api Panoramic, ini ada kabar baik. Akhirnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan kembali mengoperasikan Kereta Panoramic pada Februari mendatang. Melansir laman
Kementerian Perhubungan, Sabtu (28/1/2023), Kereta Panoramic direncanakan akan dioperasikan kembali pada akhir pekan di bulan Februari 2023. Jika sebelumnya Kereta Panoramic hanya beroperasi untuk rute Jakarta-Yogyakarta, kini, tujuannya berbeda.
Kereta ini akan dirangkaikan pada KA Penumpang Argo Parahyangan (Gambir-Bandung pp) dan Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng pp). Lantas, berapa harga tiket Kereta Api Panoramic?
Harga tiket Kereta Api Panoramic
Berikut adalah harga tiket Kereta Api Panoramic: - Argo Parahyangan Panoramic yaitu Rp 350.000 - Argo Wilis Panoramic Rp1.120.000 Adapun kapasitas kereta sebanyak 38 tempat duduk. Bagi Anda yang berminat, tiket Kereta Panoramic dapat dipesan di aplikasi KAI Access, web KAI, dan seluruh channel penjualan resmi tiket KAI lainnya.
Baca Juga: Kereta Panoramic KAI Telah Melayani 1.613 Pelanggan Tak perlu jauh ke luar negeri
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Sabtu (28/1), mengatakan masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi ke luar negeri untuk merasakan Kereta Api Panoramic. “Saat ini kita sudah punya kereta panoramic seperti yang ada di luar negeri. Jadi tidak usah jauh-jauh ke Swiss. Ini suatu inovasi yang baik dari PT KAI,” ucap Menhub. Asal tahu saja, ada sejumlah negara yang telah memiliki layanan Kereta Panoramic di antaranya yaitu : Amerika Serikat, Jepang dan Swiss. Kereta Panoramic merupakan kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama yang pertama kalinya ada di Indonesia. Kereta Panoramic memiliki jendela dengan ukuran sangat besar di kedua sisinya dan atap kaca memanjang dari depan hingga belakang yang dapat dibuka tutup secara otomatis. “Ini memberikan sensasi yang berbeda karena bisa menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan,” tutur Menhub. Menhub mengungkapkan, setelah diluncurkan pada Desember 2022 lalu, Kereta Api Panoramic mendapatkan antusiasme yang cukup besar dari masyarakat pengguna jasa kereta api. Menurut Menhub, kereta ini memiliki potensi untuk terus dikembangkan. “Saya kira jumlah kereta dan rutenya bisa ditambah ke depannya karena minat masyarakat yang tinggi terhadap kereta ini,” kata Menhub.
Baca Juga: Mau Coba Kereta Panoramic? Penjualan 6 Kursi Ini Disetop KAI Kereta Panoramic diuji coba pada 24 Desember 2022, yang dirangkaikan pada perjalanan KA Taksaka Tambahan (Gambir-Yogyakarta pp). Selain memiliki jendela yang lebih besar, kereta ini juga memiliki sejumlah fasilitas lainnya seperti: kursi yang nyaman, toilet yang luas dan terdapat sensor otomatis, televisi, rak bagasi khusus, makanan, minuman, snack, dan selimut. Dari masa percobaan operasi tersebut, PT KAI mendapat sejumlah masukan dari pelanggan terkait langkah peningkatan layanan KA tersebut sehingga akhirnya diberhentikan sementara pengoperasiannya.
Salah satu masukan dari pengguna yaitu pengurangan jumlah kursi penumpang di setiap gerbongnya dari sebelumnya 46 seat menjadi 38 seat, supaya semua penumpang bisa memiliki pengalaman sama dalam menikmati perjalanan.
Lulus pengujian
Sementara itu, untuk memastikan aspek keselamatan dari Kereta Panoramic, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan serangkaian pengujian baik statis maupun dinamis. Pengujian yang dilakukan diantaranya yaitu pengujian dimensi, ruang batas sarana, berat, pengereman, keretakan, pembebanan, sirkulasi udara, temperatur, kebisingan, intensitas cahaya dan kebocoran. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, dua unit Kereta Panoramic telah dinyatakan lulus pengujian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie