JAKARTA. Kereta cepat koridor Jakarta-Bandung segera dibangun. Untuk menggerakkan kereta itu dibutuhkan tenaga listrik sebesar 75-100 megawatt. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiyawan di sela acara peletakan batu pertama kereta cepat di Kebun Teh Mandalawangi Maswati, Kecamatan Cikalingwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/1/2016). "Untuk itu, rencananya KCIC bekerja sama dengan PT PLN (Persero) dan direncanakan dalam jangka panjang akan membangun power plant sendiri untuk memastikan tidak ada gangguan pasokan listrik saat kereta beroperasi," ucapnya.
Kereta cepat butuh pasokan listrik 75-100 megawatt
JAKARTA. Kereta cepat koridor Jakarta-Bandung segera dibangun. Untuk menggerakkan kereta itu dibutuhkan tenaga listrik sebesar 75-100 megawatt. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiyawan di sela acara peletakan batu pertama kereta cepat di Kebun Teh Mandalawangi Maswati, Kecamatan Cikalingwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/1/2016). "Untuk itu, rencananya KCIC bekerja sama dengan PT PLN (Persero) dan direncanakan dalam jangka panjang akan membangun power plant sendiri untuk memastikan tidak ada gangguan pasokan listrik saat kereta beroperasi," ucapnya.