Jakarta. Pengadaan lahan untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sampai saat ini masih bermasalah. Walaupun proyek tersebut sudah dicanangkan sejak awal 2016, pengadaan lahan baru mencapai 82%. Pengadaan lahan, masih terganjal lahan milik TNI Angkatan Udara yang berada di daerah Halim, Jakarta Timur. TNI Angkatan Udara masih belum mau melepaskan tanahnya untuk proyek tersebut. Hadiyan Sumintaatmaja, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara mengatakan, tanah di kawasan Halim memiliki peran pelayanan vital. "Ada untuk pelayanan kepala negara asing, untuk tempat kumpul Kostrad ketika ada suatu operasi dan angkutan lain," katanya di Komplek Istana Negara Rabu (23/11).
Kereta cepat Jakarta-Bandung terganjal lahan TNI
Jakarta. Pengadaan lahan untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sampai saat ini masih bermasalah. Walaupun proyek tersebut sudah dicanangkan sejak awal 2016, pengadaan lahan baru mencapai 82%. Pengadaan lahan, masih terganjal lahan milik TNI Angkatan Udara yang berada di daerah Halim, Jakarta Timur. TNI Angkatan Udara masih belum mau melepaskan tanahnya untuk proyek tersebut. Hadiyan Sumintaatmaja, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara mengatakan, tanah di kawasan Halim memiliki peran pelayanan vital. "Ada untuk pelayanan kepala negara asing, untuk tempat kumpul Kostrad ketika ada suatu operasi dan angkutan lain," katanya di Komplek Istana Negara Rabu (23/11).