KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menyiapkan uji kelayakan proyek Kereta Cepat Jakarta Surabaya. Pembangunan Fase I dari proyek ini kabarnya akan dibangun melintasi Yogyakarta. Merespon hal ini, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati membenarkan kabar tersebut. Hanya saja, saat ini masih dalam tahap uji kelayakan oleh para ahli. "Setiap opsi pasti dikaji, masih harus dilakukan
feasibility study," kata Adita pada Kontan.co.id, Jum'at (26/1).
Terpisah, GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan bahwa rencana ini tengah dikoordinasikan bersama Kementerian dan lembaga terkait.
Baca Juga: Tahap Pertama, Perpanjangan Jalur Kereta Cepat Whoosh Dilakukan hingga Yogyakarta Menurutnya, hingga saat ini masih belum ada keputusan final apakah proyek kereta cepat Jakarta Surabaya ini nantinya akan melintasi Yogyakarta. "Yang pasti KCIC jika kami diberikan penugasan tersebut maka siap menjalankan seluruh arahan dari pemerintah," jelas Eva. Sebelumnya wacana Woosh Jakarta-Surabaya yang akan melewati Yogyakarta ini disampaikan oleh Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi. Dwiyana mengatakan, hal itu dilakukan dengan pertimbangan jika jalur diperpanjang langsung sampai Surabaya kemungkinan akan membutuhkan biaya yang lebih besar dan waktu pembangunannya juga lebih lama. "Dalam beberapa kesempatan ada Pak Presiden, Pak Luhut, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, semuanya menyampaikan bahwa ada rencana untuk extend sampai Surabaya. Mungkin tahapannya ke Jogja dulu," ujar Dwiyana. Dwiyana menyebutkan, saat ini rencana perpanjangan kereta cepat Whoosh sampai Surabaya ini masih digodok sehingga belum dapat dipastikan trase kereta cepat Jakarta-Surabaya akan melalui daerah mana saja.
Baca Juga: Sejumlah Tantangan Bisa Menghambat Laju Industri Otomotif Tahun Ini Lantaran rencana ini masih dalam tahap awal, trase kereta cepat Jakarta-Surabaya juga kemungkinan masih belum dibuka untuk publik karena menghindari para spekulan tanah. "Sekarang sedang penggodokan untuk perencanaan. Kalau trasenya diumumkan ya spekulan-spekulan tanah main semua," ucapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari