JAKARTA. Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tersandung masalah. Aspek keselamatan proyek tersebut ternyata masih luput dari perhatian. Masalah tersebut mengemuka, setelah dalam Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Selasa (12/4), Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengingatkan menteri yang terkait proyek tersebut, soal kondisi geologis di daerah yang akan dilintasi kereta cepat. Dalam rapat tersebut dia menjelaskan, kondisi tanah di daerah proyek kereta labil dan rawan, terutama untuk dibuat jembatan maupun terowongan untuk kereta. Kalabilan tersebut bisa dilihat dari kasus kelongsoran tanah Tol Cipularang yang sering terjadi di kilometer 92 atau 97 dan pergeseran Jembatan Cisomang beberapa waktu lalu.
Kereta cepat JKT-BDG belum ada aspek keselamatan
JAKARTA. Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tersandung masalah. Aspek keselamatan proyek tersebut ternyata masih luput dari perhatian. Masalah tersebut mengemuka, setelah dalam Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Selasa (12/4), Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengingatkan menteri yang terkait proyek tersebut, soal kondisi geologis di daerah yang akan dilintasi kereta cepat. Dalam rapat tersebut dia menjelaskan, kondisi tanah di daerah proyek kereta labil dan rawan, terutama untuk dibuat jembatan maupun terowongan untuk kereta. Kalabilan tersebut bisa dilihat dari kasus kelongsoran tanah Tol Cipularang yang sering terjadi di kilometer 92 atau 97 dan pergeseran Jembatan Cisomang beberapa waktu lalu.