KONTAN.CO.ID - BATAM. Batam Aero Technic (BAT) dan Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) menjalin kesepakatan pengembangan kerjasama pembangunan hanggar tahap III dan hanggar joint venture. Melalui pengembangan maintanace, repair, overhaul (MRO) ini diharapkan mampu menghemat biaya sektor penerbangan. Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait mengungkapkan bisnis MRO mampu menghemat devisa dan bisa menyerap investasi dari luar negeri lebih dari US$ 100 juta. Di kesempatan yang sama Menko Perekonomian Darmin Nasution menyebut bahwa biaya perawatan menjadi salah satu biaya terbesar bagi industri penerbangan dan potensi permintaan dari pasar terus membesar. “Saat ini kita hanya mampu mengerjakan sekitar 30% hingga 35% perawatan pesawat,” ujarnya, Rabu (14/8).
Kerja sama BAT dan GMF dalam pengembangan MRO bakal menghemat devisa
KONTAN.CO.ID - BATAM. Batam Aero Technic (BAT) dan Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) menjalin kesepakatan pengembangan kerjasama pembangunan hanggar tahap III dan hanggar joint venture. Melalui pengembangan maintanace, repair, overhaul (MRO) ini diharapkan mampu menghemat biaya sektor penerbangan. Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait mengungkapkan bisnis MRO mampu menghemat devisa dan bisa menyerap investasi dari luar negeri lebih dari US$ 100 juta. Di kesempatan yang sama Menko Perekonomian Darmin Nasution menyebut bahwa biaya perawatan menjadi salah satu biaya terbesar bagi industri penerbangan dan potensi permintaan dari pasar terus membesar. “Saat ini kita hanya mampu mengerjakan sekitar 30% hingga 35% perawatan pesawat,” ujarnya, Rabu (14/8).