KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk semakin serius menangkap peluang transaksi pembayaran dari wisatawan asing asal China. Bank dengan sandi saham BBCA ini yakin pada tahun ini mampu melayani transaksi dua dompet digital asal China yakni Alipay dan WePay milik WeChat. "Alipay dan Wepay secara teknisnya sedang kita disiapkan. Kuartal II atau III tahun ini bisa dijalankan. Tergantung kesempatan teknikal dan merchant, juga perlu edukasi bagi merchant. Tidak bisa langsung nasional. Kita pilih beberapa daerah, Bali dulu, lalu Batam," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Kamis (28/2). Jahja menegaskan persetujuan dari Bank Indonesia tetap diperlukan sebelum produk ini resmi diluncurkan. Jahja mengaku saat ini pihaknya sudah mengurus izin dari regulator. Ia yakin bank sentral akan memberikan izin untuk menggarap dua dompet digital China ini lantaran dapat menarik devisa.
Kerja sama BCA dengan Alipay dan WePay meluncur Kuartal II
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk semakin serius menangkap peluang transaksi pembayaran dari wisatawan asing asal China. Bank dengan sandi saham BBCA ini yakin pada tahun ini mampu melayani transaksi dua dompet digital asal China yakni Alipay dan WePay milik WeChat. "Alipay dan Wepay secara teknisnya sedang kita disiapkan. Kuartal II atau III tahun ini bisa dijalankan. Tergantung kesempatan teknikal dan merchant, juga perlu edukasi bagi merchant. Tidak bisa langsung nasional. Kita pilih beberapa daerah, Bali dulu, lalu Batam," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Kamis (28/2). Jahja menegaskan persetujuan dari Bank Indonesia tetap diperlukan sebelum produk ini resmi diluncurkan. Jahja mengaku saat ini pihaknya sudah mengurus izin dari regulator. Ia yakin bank sentral akan memberikan izin untuk menggarap dua dompet digital China ini lantaran dapat menarik devisa.