JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkatkan likuditas perdagangan saham. Salah satu diantaranya yang sedang digenjot yakni saham syariah. Untuk meningkatkan transaksi perdagangan tersebut, BEI bekerja sama dengan Bursa Malaysia. Nicky Hogan Direktur Pengembangan BEI menyatakan saham syariah yang ada di BEI nantinya bisa ditransaksikan di Bursa Malaysia. Dia menyatakan, proses tersebut saat ini sedang dalam tahap finalisasi dan belum berjalan. "Agreement-nya sudah tahun lalu di tingkat MoU, tapi teknisnya dan mekanisme belum," terang Nicky Hogan di BEI, Jakarta, Kamis (13/7). Dia menyatakan, memilih negara Malaysia bukan tanpa alasan. Sebab, negara tersebut termasuk yang memiliki saham syariah terbesar di dunia. Termasuk Indoenesia yang saat ini juga memiliki lebih dari 300-an saham syariah.
Kerja sama BEI-Bursa Malaysia bisa berjalan 2017
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkatkan likuditas perdagangan saham. Salah satu diantaranya yang sedang digenjot yakni saham syariah. Untuk meningkatkan transaksi perdagangan tersebut, BEI bekerja sama dengan Bursa Malaysia. Nicky Hogan Direktur Pengembangan BEI menyatakan saham syariah yang ada di BEI nantinya bisa ditransaksikan di Bursa Malaysia. Dia menyatakan, proses tersebut saat ini sedang dalam tahap finalisasi dan belum berjalan. "Agreement-nya sudah tahun lalu di tingkat MoU, tapi teknisnya dan mekanisme belum," terang Nicky Hogan di BEI, Jakarta, Kamis (13/7). Dia menyatakan, memilih negara Malaysia bukan tanpa alasan. Sebab, negara tersebut termasuk yang memiliki saham syariah terbesar di dunia. Termasuk Indoenesia yang saat ini juga memiliki lebih dari 300-an saham syariah.