JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) alias Jasindo optimistis bisa menuai pertumbuhan positif dari lini usaha asuransi keuangan di sepanjang tahun ini. Apalagi, setelah Jasindo menjalin kerjasama pemanfaatan produk dan jasa kontra bank garansi dengan PT Medco E&P Indonesia, salah satu kontraktor kontrak kerja sama dengan BP Migas. Tak tanggung-tanggung, perseroan pelat merah ini langsung membidik pendapatan premi dari sektor asuransi keuangan sebesar Rp 150 miliar atau naik 50% dari tahun lalu. “Dari rencana kerja anggaran perusahaan sekitar Rp 110 miliar tahun ini, kami optimistis bisa mencapai Rp 150 miliar pada akhir 2011 nanti,” ujar Direktur Utama Jasindo Budi Tjahjono ditemui KONTAN, Senin (13/6). Target tersebut cukup optimistis. Mengingat peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan Jasindo melalui kerja sama dengan anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk ini lumayan menggiurkan, yakni dengan budget capital proyek itu sendiri mencapai 300 juta dollar AS. Itu pun belum termasuk dengan 500 vendor aktif yang dirangkul Medco E&P Indonesia. Artinya, tidak terbayang jika sedikitnya 3% dari 300 juta dollar AS masuk ke kantong Jasindo sebagai pendapatan premi. “Nilai pendapatan premi tersebut akan lebih besar lagi jika perseroan mampu menggaet seluruh proyek Medco E&P Indonesia, termasuk melakukan mitigasi risiko dari 500 hingga 600 vendor lainnya,” imbuh Budi.
Kerjasama dengan Medco E&P Jasindo bidik premi naik 50%
JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) alias Jasindo optimistis bisa menuai pertumbuhan positif dari lini usaha asuransi keuangan di sepanjang tahun ini. Apalagi, setelah Jasindo menjalin kerjasama pemanfaatan produk dan jasa kontra bank garansi dengan PT Medco E&P Indonesia, salah satu kontraktor kontrak kerja sama dengan BP Migas. Tak tanggung-tanggung, perseroan pelat merah ini langsung membidik pendapatan premi dari sektor asuransi keuangan sebesar Rp 150 miliar atau naik 50% dari tahun lalu. “Dari rencana kerja anggaran perusahaan sekitar Rp 110 miliar tahun ini, kami optimistis bisa mencapai Rp 150 miliar pada akhir 2011 nanti,” ujar Direktur Utama Jasindo Budi Tjahjono ditemui KONTAN, Senin (13/6). Target tersebut cukup optimistis. Mengingat peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan Jasindo melalui kerja sama dengan anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk ini lumayan menggiurkan, yakni dengan budget capital proyek itu sendiri mencapai 300 juta dollar AS. Itu pun belum termasuk dengan 500 vendor aktif yang dirangkul Medco E&P Indonesia. Artinya, tidak terbayang jika sedikitnya 3% dari 300 juta dollar AS masuk ke kantong Jasindo sebagai pendapatan premi. “Nilai pendapatan premi tersebut akan lebih besar lagi jika perseroan mampu menggaet seluruh proyek Medco E&P Indonesia, termasuk melakukan mitigasi risiko dari 500 hingga 600 vendor lainnya,” imbuh Budi.